Wamen Raja Juli Antoni Ungkap Dua Manfaat Tanah Wakaf Bersertifikat
Tanah wakaf dapat digunakan masyarakat untuk meningkatkan perekonomian.
Tanah wakaf dapat digunakan masyarakat untuk meningkatkan perekonomian.
- Wamen Raja Juli Antoni Sertifikasi Tanah Rakyat Polehan Malang Usai Berjuang 24 Tahun
- Wamen ATR: Sengketa Tanah Wakaf Dapat Dihindari dengan Sertifikat
- Bagikan Sertifikat Tanah di Bengkalis, Wamen Raja Juli: Mohon Dijaga Hasil Kerja Jokowi
- Wamen Raja Juli Antoni Bagikan 500 Sertifikat di Siak: Kalau Bukan Jokowi, Belum Bersertifikat
Wamen Raja Juli Antoni Ungkap Dua Manfaat Tanah Wakaf Bersertifikat
Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Raja Juli Antoni mengatakan, tanah wakaf yang bersertifikat setidak memiliki dua manfaat. Pertama, manfaat secara sosial dan kedua, manfaat secara ekonomi.
Hal tersebut Raja Juli sampaikan saat mewakili Menteri ATR/BPN, Hadi Tjahjanto, menyerahkan 20 sertifikat wakaf di Wonosobo, Jawa Tengah, pada Selasa, 19 Desember 2023.
Raja Juli menjelaskan wakaf merupakan tradisi kedermawanan umat Islam yang harus dijaga oleh Kementerian ATR/BPN untuk menghindari sengketa dan konflik. Dia menjelaskan, tidak jarang tanah wakaf diklaim oleh pihak yang tidak berkepentingan.
“Tanah wakaf adalah amanat dari seorang muwakif yang menitipkan tanahnya guna dapat dimanfaatkan secara sosial dan ekonomi. Maka dari itu, mensertifikasi tanah wakaf menjadi penting untuk menjaga amanah muwakif itu,” kata Raja Juli.
Manfaat sosial dari tanah wakaf, menurut Raja Juli, dapat digunakan untuk membangun infrastruktur sosial. Seperti masjid, madrasah atau pusat komunitas yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.
“Tanah-tanah wakaf yang dibangun untuk menjadi pondok pesantren misalnya, akan mencerdaskan masyarakat. Karena itu, tanah wakaf harus sama-sama kita jaga,” jelas Sekjen PSI itu.
Raja Juli menjelaskan, tanah wakaf bisa menjadi aset yang produktif untuk membangun kemakmuran masyarakat.
Dia mencontohkan seperti lahan pertanian yang ditanami secara gotong-royong terbukti meningkatkan kesejahteraan. Terlebih potensi wakaf di Indonesia nilainya sangat besar.
“Data kami menunjukan sudah 22 ribu tanah wakaf tersertifikasi, dan saya yakin masih banyak tanah wakaf yang belum bersertipikat,” terang Raja Juli.
Oleh karena itu, Raja Juli mengajak masyarakat untuk proaktif mendaftarkan tanah wakafnya sebab partisipasi masyarakat dapat membantu mempercepat sertifikasi tanah wakaf.
Dia berkomitmen, Kantor Pertanahan di seluruh Indonesia akan dengan sepenuh hati mensertifikasi tanah wakaf.
“Mari kita bareng-bareng menjaga tanah umat dengan melakukan sertifikasi. Kita pastikan tanah umat aman dari gangguan mafia tanah,” tutup Raja Juli.
Untuk diketahui, dalam kesempatan itu Raja Antoni menyerahkan 20 sertifikat wakaf peruntukan masjid dan lembaga pendidikan.