Wanita Pemulung Sampah di Samarinda Ditemukan Tewas, Mulut Tersumpal Jilbab
Seorang wanita pemulung sampah di Samarinda berinisial Hsn (52), ditemukan tewas mengenaskan di area TPA Bukit Pinang, Jalan Pangeran Suryanata, Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis (29/12). Saat ditemukan, mulutnya disumpal jilbab dan pakaiannya tersingkap.
Seorang wanita pemulung sampah di Samarinda berinisial Hsn (52), ditemukan tewas mengenaskan di area TPA Bukit Pinang, Jalan Pangeran Suryanata, Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis (29/12). Saat ditemukan, mulutnya disumpal jilbab dan pakaiannya tersingkap.
Sebelumnya Hsn dilaporkan hilang keluarganya karena tidak pulang ke rumah sejak Rabu (28/12). Setelah dilakukan pencarian, jasadnya ditemukan tim gabungan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Samarinda di semak sampah area TPA, Kamis (29/12) sekitar pukul 09.00 Wita.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Kapan patung-patung perunggu itu ditemukan? Namun, baru bulan lalu, muncul pecahan kecil yang tidak teridentifikasi dari genangan lumpur dan air.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut? Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.
-
Apa yang dimaksud dengan kata-kata diam dalam konteks ini? Kata-kata diam adalah salah satu cara yang efektif untuk menggambarkan bagaimana kita diam apa makna di balik diamnya kita.
-
Kapan puncak kemarau di Jawa Tengah? “Jadi kalau kita lihat di data saya, rata-rata dari ketersediaan kabupaten/kota baru sepertiga atau 45 persen yang baru digunakan. Sedangkan kita masa puncaknya pada Agustus dan September. Diharapkan pada November sudah mulai ada hujan. Artinya kalau kita petakan dengan permintaan masyarakat nantinya Insya Allah masih mencukupi. Itu baru sumber yang disiapkan oleh pemda setempat melalui BPBD,” kata Kalakhar BPBD Jawa Tengah, Bergas Catursasi Penanggungan, mengutip YouTube Liputan6 pada Kamis (24/8).
-
Kapan Rampokan Macan dilakukan? Sejarah Rampokan macan dilakukan bertepatan dengan hari raya ketupat.
Jenazahnya kemudian dievakuasi ke kamar jenazah RSUD AW Syachranie Samarinda. Rencananya akan dilakukan autopsi untuk memastikan sebab kematiannya. Kasus itu kini dalam penyelidikan kepolisian.
"Benar. Ditemukan di TPA Bukit Pinang dan korban adalah yang dilaporkan hilang suaminya jam 1 dini hari tadi ke Polsek," kata Kapolsek Samarinda Ulu Kompol Kustiana.
Herman (35), rekan sesama pemulung mengatakan, Hsn memang biasanya datang mencari barang bekas untuk dijual kembali setiap pukul 01.00 Wita.
Pada hari Rabu (28/12) dini hari, Herman sempat bersama Hsn. Namun dua jam kemudian setelah berpindah posisi di titik tumpukan sampae h lainnya, Herman tidak lagi melihat perempuan itu.
"Saya tidak lagi bertemu (Hsn). Pikir saya dia sedang istirahat di pondokan di TPA ini," kata Herman kepada wartawan.
Herman lantas menerima kabar Hsn tidak kunjung pulang ke rumahnya. Dia sendiri tidak tahu keberadaan Hsn. Suami dan anaknya sempat mencari ke TPA namun tidak ada yang tahu keberadaan perempuan itu, sampai akhirnya dia ditemukan tak bernyawa.
(mdk/yan)