Wapres Imbau Pendukung Lukas Enembe Berbesar Hati dan Legowo
Ma'ruf menjelaskan, Lukas memang harus diperiksa lantaran KPK sudah mengumpulkan bukti. Soal terbukti salah atau tidak, tergantung dari hasil pemeriksaan itu sendiri.
Penangkapan Gubernur Papua Lukas Enembe oleh KPK sempat memicu kericuhan dan membuat situasi memanas. Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengimbau para pendukung Lukas bisa memahami kasus yang sedang dihadapi politisi Demokrat itu.
"Kepada para pendukung saya kira supaya juga bisa memahami, berbesar hati dan legowo," kata Ma'ruf di Istana Wapres, Jakarta, Kamis (12/1).
-
Siapa yang bertemu dengan Wapres Maruf Amin? Wapres Ma'ruf Amin sempat bertemu dengan Duta Besar Regional untuk UNICEF Asia Timur dan Pasifik, Choi Siwon yang menjadi salah satu pembicara di ASEAN Business and Investment Summit usai acara ASEAN Business Awards (ABA) di Jakarta.
-
Siapa yang akan mendampingi Wapres Ma'ruf Amin mencoblos? Wapres akan berangkat ke TPS bersama keluarga.
-
Kapan Wapres Ma'ruf Amin dijadwalkan mencoblos? Ma’ruf dan keluarga dijadwalkan menggunakan hak pilihnya pukul 09.00 Wib.
-
Di mana Wapres Ma'ruf Amin akan mencoblos? Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin direncanakan mencoblos di TPS 33 Kecamatan Tapos, Depok.
-
Kapan Lukman Hakim meninggal? Lukman Hakim meninggal di Bonn pada 20 Agustus 1966.
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.
Ma'ruf menjelaskan, Lukas memang harus diperiksa lantaran KPK sudah mengumpulkan bukti. Soal terbukti salah atau tidak, tergantung dari hasil pemeriksaan itu sendiri.
"Karena memang sistem kita Indonesia ya siapa saja yang terbukti, nanti kan terbukti apa tidak tergantung dari hasil pemeriksaannya," ucapnya.
Ma'ruf melanjutkan, KPK tentu berlandaskan bukti untuk menangkap Lukas. Maka dari itu, tidak ada pengecualian bagi Lukas.
"Saya kira tidak ada pengecualian, gubernur yang lain juga bisa, jadi kalaupun Lukas Enembe melakukan hal yang sama tentu dia akan diperlakukan yang sama," kata Ma'ruf.
Seperti diberitakan, Gubernur Papua Lukas Enembe ditangkap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (10/1). Dia ditangkap sebagai tersangka korupsi berupa penerimaan hadiah atau janji terkait pekerjaan atau proyek yang bersumber dari APBD Provinsi Papua.
Penangkapan itu mendapat reaksi dari pendukung Lukas Enembe. Mereka mencoba masuk ke Mako Brimob Polda Papua dan Bandara Sentani. Bentrok dengan aparat keamanan tidak terhindarkan. Sekurangnya satu orang meninggal dunia dan lima lainnya luka-luka dalam peristiwa itu.
(mdk/eko)