Wapres Tinjau PTM Terbatas di Jakarta, Ingatkan Terus Lakukan Evaluasi
Wapres meminta kepada para pihak sekolah agar melapor jika ditemukan kasus terkonfirmasi positif dalam lingkungan sekolah. Sehingga bisa mencegah adanya penularan.
Wakil Presiden (Wapres), Ma'ruf Amin, meninjau pelaksanaan PTM di sejumlah sekolah di Jakarta, Rabu (8/9). Hal tersebut seiring dengan diizinkannya satuan pendidikan menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di wilayah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1-3.
Adapun sekolah-sekolah yang dikunjungi Ma'ruf yaitu SD Tarakanita 5, Jakarta Timur, SPK SMAK Penabur, Kelapa Gading, Jakarta Utara dan SMKN 19 Jakarta, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat.
-
Kapan Ma'ruf Amin melanjutkan sekolah ke Tebuireng? Kemudian, Ma’ruf Amin melanjutkan sekolah ke jenjang Madrasah Ibtidaijah Salafijah Safiijah Tebuireng, Jombang, Jawa Timur pada 1958.
-
Kapan Wapres Ma'ruf Amin dijadwalkan mencoblos? Ma’ruf dan keluarga dijadwalkan menggunakan hak pilihnya pukul 09.00 Wib.
-
Siapa yang bertemu dengan Wapres Maruf Amin? Wapres Ma'ruf Amin sempat bertemu dengan Duta Besar Regional untuk UNICEF Asia Timur dan Pasifik, Choi Siwon yang menjadi salah satu pembicara di ASEAN Business and Investment Summit usai acara ASEAN Business Awards (ABA) di Jakarta.
-
Di mana Wapres Ma'ruf Amin akan mencoblos? Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin direncanakan mencoblos di TPS 33 Kecamatan Tapos, Depok.
-
Apa yang dikatakan Ma'ruf Amin tentang Universitas Indonesia (UI)? Ma'ruf Amin mengapresiasi Universitas Indonesia (UI) sebagai kampus yang melahirkan gagasan dan inovasi. Hal itu disampaikannya saat membuka UI Industrial-Government (I-GOV) Expo 2023 yang digelar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UI, Depok, pada 5 Desember 2023."UI merupakan kampus yang menjadi tempat lahirnya gagasan dan inovasi. UI juga menjadi kampus yang berkontribusi besar dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi," kata Ma'ruf Amin.
-
Siapa yang akan mendampingi Wapres Ma'ruf Amin mencoblos? Wapres akan berangkat ke TPS bersama keluarga.
Ma'ruf menjelaskan pelaksanaan PTM terbatas sangat dipengaruhi situasi pandemi Covid-19 di Ibu Kota. Jika situasi terus membaik dengan menurunnya level PPKM, PTM terbatas akan ditingkatkan secara bertahap.
Sebaliknya jika memburuk, maka PTM terbatas akan dihentikan. Sebab kesehatan dan keselamatan peserta didik, para guru serta warga sekolah.
"Saya berharap sekolah-sekolah yang menyelenggarakan PTM terbatas ini dapat melakukan evaluasi setiap minggunya, terutama mengenai protokol kesehatan dan keamanan dari seluruh warga sekolah," katanya.
Dia meminta kepada para pihak sekolah agar melapor jika ditemukan kasus terkonfirmasi positif dalam lingkungan sekolah. Sehingga bisa mencegah adanya penularan.
"Jika terdapat kasus terkonfirmasi positif atau potensi yang dapat menyebabkan timbulnya klaster baru, segera ambil tindakan tegas demi keselamatan dan kenyamanan seluruh pihak," ungkapnya.
Tidak lupa, Ma'ruf meminta sekolah selalu waspada dan disiplin melaksanakan protokol kesehatan karena pandemi Covid-19 belum berakhir.
"Mengingat ancaman Covid-19 sampai saat ini belum berakhir, saya minta semua warga sekolah untuk tetap berhati-hati dan waspada dengan tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan agar PTM terbatas ini dapat berjalan dengan baik dan tidak menimbulkan klaster penyebaran Covid-19," katanya.
Pelaksanaan PTM terbatas ini, menurut Ma'ruf merupakan upaya untuk mengurangi dampak pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama pandemi Covid-19. Salah satunya anak tidak dapat menyerap mata pelajaran dengan baik, sehingga dikhawatirkan kemampuan intelektualnya menurun. Di samping itu, kata dia hubungan siswa dan guru menjadi 'asing' karena tidak pernah bertatap muka terutama bagi siswa di tingkat awal, banyaknya anak putus sekolah.
"Pendidikan vokasi paling terdampak pandemi Covid-19, karena peserta didik di SMK tidak dapat mengikuti praktek kerja/magang di perusahaan secara optimal. Padahal praktek kerja/magang merupakan faktor yang paling penting bagi pendidikan vokasi dalam rangka menyiapkan sumber daya manusia yang terampil dan ahli di bidangnya," ungkapnya.
Baca juga:
Jember PPKM Level 2, SD dan SMP Siap Gelar PTM
Tahun Ajaran Baru Bantu Ungkit Ekonomi Kuartal III 2021
Jelang PTM Terbatas di Depok, Orang Tua Masih Ada Tak Izinkan Anak Kembali ke Sekolah
Akses Masuk SD Negeri Tugu 2 Tasikmalaya Dibenteng Pemilik Lahan, Ini 6 Faktanya
UNS Surakarta Resmi Perkuliahan Tatap Muka, Rektor Ikut Mengajar
PTM di Solo Dimulai, 50 Ribu Pelajar Belum Divaksinasi