Warga Ambon Penyandang Disabilitas Sulit Mengakses Lokasi Vaksinasi Covid-19
Ia mengatakan, pemerintah sebenarnya harus memerhatikan penyandang disabilitas, terkait lokasi vaksinasi, yakni dilakukan tidak bergabung dengan masyarakat umum.
Sejumlah warga penyandang disabilitas di Kota Ambon, Maluku masih temui kendala untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19. Salah satunya adalah kendala lokasi vaksinasi yang sulit diakses hingga kurangnya informasi.
Demikian dikatakan Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) Provinsi Maluku. "Lokasi vaksinasi yang tidak ramah menjadi kendala bagi penyandang disabilitas, terutama terkait dengan akses," kata Ketua HWDI Provinsi Maluku Min Rumlaklak di Ambon, seperti dikutip Antara, Kamis (12/8).
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
Ia mengatakan, pemerintah sebenarnya harus memerhatikan penyandang disabilitas, terkait lokasi vaksinasi, yakni dilakukan tidak bergabung dengan masyarakat umum.
"Lokasi vaksinasi sebaiknya harus sendiri, tidak bergabung dengan masyarakat umum, sehingga penyandang disabilitas tidak antre karena pastinya bagi penyandang disabilitas fisik ini sangat melelahkan," katanya.
Menurut dia, yang terjadi, penyandang disabilitas harus datang ke lokasi vaksinasi di kawasan Lapangan Merdeka Ambon yang sulit diakses.
"Bagi penyandang tunanetra dan tuna daksa akan mengalami kendala, mereka sulit mengakses tangga karena menggunakan tongkat dan kursi roda, sehingga mereka memilih untuk tidak vaksin," katanya.
Pihaknya, kata Min, juga telah mengusulkan ke Dinas Kesehatan Kota Ambon untuk melaksanakan sosialisasi vaksinasi bagi penyandang disabilitas.
Kurangnya pemahaman tentang komorbid bagi orang dengan disabilitas, kata Min, juga masih kurang, sehingga tidak dapat memberikan informasi secara akurat terkait riwayat kesehatannya.
"Informasi yang terbatas soal vaksin Covid-19 bagi disabilitas, sehingga harus diberikan pemahaman, sehingga kami percaya diri untuk datang melakukan vaksinasi," ujarnya.
Pihaknya berharap, ke depan pemerintah juga melihat keberadaan penyandang disabilitas yang merupakan kaum yang rentan terpapar Covid-19.
"Perhatian bukan hanya terkait vaksinasi, tetapi juga bantuan bagi penyandang disabilitas yang tentu terbatas di masa pandemi Covid-19," katanya.
(mdk/rhm)