Warga Amerika yang Meninggal di Ranu Kumbolo Sempat Mengeluh Sakit Perut
Namun pukul 19.03 WIB, kondisi korban memburuk sehingga dipindahkan ke shelter Ranu Kumbolo untuk menghangatkan badan. Korban juga mendapatkan pertolongan pertama dan penanganan lainnya.
Pria atas nama Prasetio Tjondro dengan berpaspor Amerika Serikat meninggal dunia saat pendakian ke puncak Semeru. Korban sempat mengeluh sakit perut dan minta obat diare kepada teman dalam rombongannya, yang juga seorang dokter.
Syarief Hidayat, Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) mengatakan, korban berangkat bersama rombongan Jumat, 17 Mei 2019. Rombongan berjumlah 21 orang terbagi menjadi 3 tim yang masing-masing beranggotakan 7 orang dengan didampingi dua porter dan guide.
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Apa yang terjadi pada Gunung Semeru? Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim), kembali erupsi disertai dengan letusan abu vulkanik.
-
Bagaimana tinggi kolom letusan Gunung Semeru? Tinggi Letusan Menurutnya, tinggi kolom letusan teramati sekitar 800 meter di atas puncak Semeru atau sekitar 4..476 meter di atas permukaan laut.
-
Kenapa pendakian Gunung Gede Pangrango ditutup? Keputusan tersebut dampak cuaca ekstrem yang diperkirakan masih berlangsung hingga bulan depan sehingga dapat mengancam keselamatan pendaki.
-
Bagaimana pendaki gunung mencapai puncak gunung? Puncak gunung tidak akan bisa dicapai ketika kamu tidak mendakinya.
-
Kapan Gunung Seulawah Agam meletus? Dari segi sejarah erupsinya, tidak diketahui pasti kapan terjadinya letusan tersebut.
"Korban bergabung dalam rombongan Tim Pertama pada pukul 10.11 WIB bergerak menuju Ranu Kumbolo. Dari 7 pendaki di Tim Pertama, hanya Prasetio Tjondro berpaspor Amerika Serikat, sementara 6 pendaki lainnya berwarga negara Indonesia," katanya, Senin (20/5).
Korban dan anggota tim mendirikan tenda di Ranu Kumbolo yang tidak jauh dari shelter. Korban pada Sabtu (18/5) pukul 15.00 WIB mengeluh sakit perut dan meminta obat diare pada Lili, anggota Tim Kedua yang juga seorang dokter.
Namun pukul 19.03 WIB, kondisi korban memburuk sehingga dipindahkan ke shelter Ranu Kumbolo untuk menghangatkan badan. Korban juga mendapatkan pertolongan pertama dan penanganan lainnya.
Pukul 22.15 WIB, petugas jaga Resort PTN Ranupani menerima permintaan bantuan evakuasi. Petugas langsung menghubungi tim guna melakukan evakuasi.
Namun Minggu (19/5) pukul 00.28 WIB, korban dikabarkan sudah tidak bisa tertolong. Pukul 00.36 WIB tim evakuasi beranggota 6 orang pun diberangkatkan dari kantor resort PTN Ranu Pani.
"Tim evakuasi tiba di Ranu Kumbolo dan segera bertindak melakukan evakuasi menuju kantor RPTN Ranupani. Pukul 04.55 Tim evakuasi tiba di pos RPTN Ranupani," terangnya.
Korban disemayamkan di musala di sekitar Resor Ranu Pani. Selain itu juga dilakukan pemeriksaan ulang oleh tim kesehatan guna memastikan kondisi korban saat itu.
Korban selanjutnya dibawa ke RSUD Lumajang untuk dilakukan penanganan medis. Korban telah diserahkan perwakilan rombongan untuk diberangkatkan ke Yogyakarta.
Baca juga:
Mulai 1 Juni Tiket Masuk Kawasan Bromo-Semeru Naik, Ini Besarannya
Jalur Pendakian Gunung Semeru Dibuka Kembali
Cerita Akhir Pekan: 6 Puncak Gunung Tertinggi di Dunia dan Indonesia yang Memukau
Pesona Ranu Kumbolo, Persinggahan Fotogenik di Jalur Pendakian Semeru
Selain Gunung Krakatau, 5 Gunung Ini Juga Aktif dan Bahaya
Faktor Cuaca dan Ekosistem, Pendakian ke Semeru Ditutup Mulai 3 Januari