Warga Bali digemparkan ular kobra berkepala tiga di gua Pura Tirta
Berdasarkan penuturan pemangku pura setempat, tidak sembarang orang bisa melihat hewan aneh tersebut.
Warga yang sembahyang di Pura Tirta, kompleks Pura Dang Khayangan Rambut Siwi, Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Bali, mengaku berulang kali dikejutkan dengan penampakan dua ekor ular kobra berkepala tiga.
Menurut penuturan warga yang pernah melihat, ular kobra berkepala tiga tersebut muncul di pintu gua Pura Tirta tersebut. Sontak membuat warga yang sembahyang saat itu kaget dan ketakutan. Bahkan ada di antara warga mengabadikan penampakan ular kobra berkepala tiga tersebut dengan menggunakan kamera HP.
"Itu terjadi sudah agak lama, saat saya baru beberapa bulan jadi pemangku di Pura ini (Pura Tirta). Tapi ular kobra berkepala tiga itu sering muncul dan biasanya pada hari-hari suci," tutur Pemangku Pura Tirta, Jro Mangku Waniya kepada wartawan, Bali, Selasa (24/3).
Menurut Waniya, ular kobra aneh ini awalnya muncul tanggal 28 November 2012 silam, saat itu bertepatan dengan bulan purnama dan hari pertama pujawali atau piodalan di Pura Dang Kahyangan Rambut Siwi.
Waniya mengaku, pihaknya sudah menanyakan kemunculan ular ini dari sisi niskala atau gaib, dan mendapatkan jawaban jika ular itu berasal dari tiga helai rambut Danghyang Nirartha, pendiri Pura Rambut Siwi ratusan tahun silam.
"Belakangan ini ular kobra berkepala tiga ini memang sering muncul, terutama saat hari piodalan (upacara) di Pura Rambut Siwi. Tapi tidak sembarang orang bisa melihatnya. Hanya orang-orang tertentu yang bisa melihatnya," ujarnya.
Dengan kemunculan ular ini, Waniya beserta umat kemudian sepakat membuat arca ular kobra berkepala tiga di pura tersebut.
Berdasarkan hasil meditasi, ular tersebut diberi gelar atau nama Naga Rambut Siwi. Pura Tirta sendiri terletak di sisi selatan Pura Dang Khayangan Rambut Siwi, dan saat masuk ke kawasan utama pura terlihat gua dengan diameter sekitar dua meter.
Tidak terlalu jauh masuk ke dalam gua terdapat mata air, tepat berada di pinggir laut, namun airnya terasa tawar dan tidak pernah berhenti mengalir sekalipun musim kemarau panjang.
Air itulah yang digunakan untuk membuat tirta atau air suci, saat pujawali atau piodalan di sembilan pura yang berada di kawasan Pura Dang Khayangan Rambut Siwi, hingga kawasan suci ini menjadikan nama Pura Tirta Rambut Siwi.
Baca juga:
Pengalaman seru dan menegangkan para penjinak ular dari SSR
Jika bertemu ular apa yang harus kita lakukan?
'Katak' ular ditemukan di Kamboja, panjang 1,5 meter!
Tikus raksasa mirip babi dan ular ditemukan di Kutai
Cegah penularan rabies, kucing liar di Jakarta disterilisasi
-
Bagaimana cara menikmati pengalaman melihat satwa liar di Bali Safari Marine and Park? Dengan tram, alih-alih hanya berkunjung ke kandang dengan jalan kaki, pengunjung dapat melihat satwa liar dari jarak dekat dan merasakan sensasi melihat berbagai binatang.
-
Di mana pengunjung bisa melihat satwa liar seperti bambis, jerapah, dan singa di Bali Safari Marine and Park? Perjalanan Safari Journey Trip tersebut menawarkan pengalaman melihat binatang asal Indonesia, India, dan Afrika di habitat aslinya. Termasuk melihat bambis yang jinak, Burung Unta, Jerapah, Singa, harimau Sumatra dan bahkan Macan Tutul!
-
Tarian apa saja yang ditampilkan oleh Kota Denpasar? Duta kesenian dan kebudayaan Kota Denpasar menyuguhkan tiga pementasan, yakni Tari Legong Tri Sakti, Tari Baris, dan Tari Barong Ket Prabhawaning Bharuang pada malam pementasan budaya serangkaian Rakernas Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) Kamis (24/8).
-
Kapan Desa Wisata Nusa meraih juara? Desa Wisata Nusa telah menyabet juara di Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 kategori homestay.
-
Bagaimana Presiden Jokowi terbang menuju Bali? Jokowi dan rombongan lepas landas menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 sekitar pukul 13.15 WIB.
-
Apa yang disita oleh petugas Satpol PP di Denpasar? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas," kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).