Warga Kritis Tewas Tak Terlayani Karena Puskesmas di OKU Timur Tutup Pukul 13.30 WIB
Seorang pemotor, SM (38), tewas dalam kecelakaan lalu lintas. Ironisnya, ia tak sempat mendapat perawatan meski sudah berada di depan puskesmas.
Seorang pemotor, SM (38), tewas dalam kecelakaan lalu lintas. Ironisnya, ia tak sempat mendapat perawatan meski sudah berada di depan puskesmas.
Korban yang mengendarai sepeda motor, menabrak warga yang mengendarai sepeda ontel di Belitang Mulya, Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan, Kamis (6/4).
-
Kapan pencurian motor itu terjadi? Peristiwa itu sebenarnya telah terjadi pada 16 Oktober 2020.Namun pelaku JM baru tertangkap di rumahnya setelah tiga tahun hidup di kebun untuk menghindari polisi.
-
Di mana sekte pemuja sepeda motor berada? Gerakan spiritual ini bermula di Desa Chotila, Rajasthan, India, di mana para penduduk bikin kuil untuk sepeda motor dan pemiliknya yang tewas bernama Om Banna.
-
Kapan lelang motor Omesh berakhir? Setelah nungguin sekitar 4 hari, akhirnya ada yang menang lelang dengan harga Rp 300 juta.
-
Kenapa detailing motor penting? Detailing motor berfungsi untuk membersihkan kotoran dan kerak yang sulit dibersihkan pada motor. Hal ini dilakukan agar motor lebih awet dan meminimalisir terjadinya karat maupun korosi.
-
Kapan motor harus diservis? Servis motor minimal dilakukan 1-2 bulan sekali, atau saat pemakaian sudah mencapai jarak tempuh 2000 km (untuk motor keluaran lama) dan jarak tempuh 5000 km (untuk motor keluaran baru).
-
Kapan Pegi Setiawan menerima hadiah sepeda motor? Pegi menerima langsung sepeda motor yang diberikan pada Minggu (14/7).
Lantas ia dibawa dua warga ke Puskesmas Trimoharjo, Kecamatan Semendawai Suku III, OKU Timur, dengan maksud diberikan penanganan dan tiba pukul 13.40 WIB.
Sesampai di sana, tak satu pun petugas medis keluar dari Puskesmas dan dikabarkan sudah dalam keadaan kosong. Tak lama kemudian, datang seorang petugas Puskesmas dan langsung memeriksa.
Namun korban lebih dulu meninggal dunia karena kondisinya terus menurun.
Penjelasan Puskesmas
Kepala UPTD Puskesmas Trimoharjo Suhendra mengatakan, pada saat itu kondisi seluruh pegawai sudah tidak ada lagi di tempat kerja. Karena sudah jam pulang, yakni pukul 13.30 WIB. Sementara korban tiba sepuluh menit kemudian atau pukul 13.40 WIB.
"Saksinya petugas kebersihan, dia lihat pasien datang dan diletakkan di teras Puskesmas. Tapi ada pegawai kami yang kembali datang ke Puskesmas untuk memeriksa pasien," kata Suhendra, Jumat (7/4).
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan OKU Timur Yakub menyebut Puskesmas Timoharjo merupakan satu dari 11 Puskesmas dengan pelayanan rawat jalan dan tutup pukul 13.30 WIB.
Cuma 11 Puskesmas yang Buka 24 Jam
Sementara 11 puskesmas lain memiliki IGD dan melayani pasien 24 jam.
"Kejadiannya selepas jam kerja, tidak ada lagi pegawai di sana," ujarnya.
Ke depan, pihaknya berencana melakukan kebijakan jam piket dan petugas jaga di Puskesmas yang hanya melayani rawat jalan. Hal itu untuk mencegah terjadinya kejadian serupa dan masyarakat bisa menerima penanganan pertama sebelum dirujuk ke rumah sakit.
"Kami segera lakukan evaluasi, bisa kita tambah jam piket dan petugas jaga saat jam kerja sudah habis," pungkasnya.
(mdk/rnd)