Warga Sleman perbaiki jalur evakuasi Merapi yang rusak dilewati truk pasir
Warga Desa Kepuharjo, Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta memperbaiki jalur evakuasi bencana erupsi Gunung Merapi yang rusak lantaran sering dilewati truk pasir. Perbaikan dilakukan secara swadaya.
Warga Desa Kepuharjo, Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta memperbaiki jalur evakuasi bencana erupsi Gunung Merapi yang rusak lantaran sering dilewati truk pasir. Perbaikan dilakukan secara swadaya.
"Jalur evakuasi untuk bencana erupsi Gunung Merapi di wilayah kami saat ini kondisinya sangat bagus, warga secara swadaya dan gotong royong memperbaiki jalan yang rusak parah akibat dilalui truk pengangkut pasir," kata Kepala Desa Kepuharjo Heri Suprapto, Selasa (22/5).
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
-
Dimana Gunung Merapi terletak? Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Apa yang terlihat meluncur dari kawah Gunung Merapi? Semakin dekat ke puncak, terlihat sebuah guguran lava meluncur dari kawah dengan batu-batunya yang masih merah memancarkan nyala api.
-
Apa yang dimaksud dengan Naskah Merapi-Merbabu? Dikutip dari Wikipedia, naskah-naskah Merapi-Merbabu adalah kumpulan naskah yang ditemukan di kawasan pegunungan Merapi dan Merbabu, Jawa Tengah. Naskah-naskah ini umumnya ditulis dalam aksara Buda.
-
Mengapa Sarisa Merapi dibentuk? Melimpahnya buah salak menggerakkan Kelompok Wanita Tani Kemiri Edum untuk mendirikan sebuah UMKM bernama Sarisa Merapi di Dusun Kemiri, Desa Purwobinangun, Kecamatan Pakem.
Menurut dia, warga beranggapan bahwa jalur evakuasi dari kawasan rawan bencana (KRB) II di Dusun Kopeng hingga Dusun Jambu tersebut cukup vital, dalam mengantisipasi dan pengurangan risiko bencana Merapi.
"Warga dengan penuh kesadaran bergotong royong memperbaiki jalur evakuasi, ini murni swadaya warga tanpa ada bantuan dari pemerintah," katanya.
Ia mengungkapkan, perbaikan jalur evakuasi tersebut dengan beton cor seluruh jalur evakuasi, sehingga jalan menjadi lebih bagus dan mulus.
"Kualitas beton cor juga standar nasional yakni K-375, sehingga sangat kuat," katanya pula.
Heri mengatakan, saat ini jalur evakuasi yang lainnya yakni dari Dusun Jambu, Kepuharjo ke selatan hingga Dusun Geblok di Desa Wukirsari juga dalam kondisi mulus.
"Jalur Jambu hingga Geblok juga sudah mulus, sudah diaspal lebih bagus sekarang," kata dia.
Peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Merapi yang ditandai dengan beruntun terjadi letusan freatik dan diikuti kegempaan, membuat BPPTKG PVMBG telah menaikkan status Gunung Merapi dari Normal (level I) menjadi Waspada (level II) yang berlaku sejak Senin (21/5) pukul 23.00 WIB.
Dengan kenaikan status Waspada, maka warga yang berada di dalam radius 3 km dari puncak Gunung Merapi harus dikosongkan. Tidak boleh ada aktivitas masyarakat di dalam radius 3 km. Kegiatan pendakian untuk sementara dilarang, kecuali untuk kegiatan penyelidikan dan penelitian terkait mitigasi bencana.
Terhitung telah terjadi empat kali letusan freatik disertai suara gemuruh sejak Senin (21/5) hingga Selasa (22/5) pukul 03.30 WIB.
Baca juga:
Status waspada Gunung Merapi tak ganggu kegiatan belajar sekolah
Erupsi Merapi, BPBD Klaten bagikan 15 ribu masker
Warga Sleman perbaiki jalur evakuasi Merapi yang rusak dilewati truk pasir
Merapi kembali erupsi, ratusan warga Boyolali dan Sleman mengungsi
Status Merapi waspada, radius 3 km dari puncak gunung dikosongkan