Warga Surabaya Terpapar Omicron Sepulang dari Bali
Dinas Kesehatan Jawa Timur memberi penjelasan terkait dua warga Surabaya terpapar Covid-19 varian Omicron. Salah seorang di antaranya ternyata terjangkit wabah itu sepulang liburan dari Pulau Bali.
Dinas Kesehatan Jawa Timur memberi penjelasan terkait dua warga Surabaya terpapar Covid-19 varian Omicron. Salah seorang di antaranya ternyata terjangkit wabah itu sepulang liburan dari Pulau Bali.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur (Dinkes Jatim) Dr Erwin Astha Triyonno menyebut temuan kasus pertama Covid-19 varian B.1.1.529 (Omicron) ini terdeteksi pada seorang warga Surabaya berinisial TYC. Ia diketahui baru berlibur ke salah satu tempat wisata di Indonesia selama 5 hari bersama suaminya. Mereka menggunakan kendaraan pribadi.
-
Apa yang diresmikan oleh Etihad Airways di Bali? Pendaratan ini menandai peluncuran layanan reguler antara Abu Dhabi dengan Bali.
-
Apa yang dilakukan Nia Ramadhani di Bali? Baru-baru ini, Nia Ramadhani melakukan perjalanan ke Bali untuk mengikuti acara half marathon di sebuah resor mewah.
-
Apa yang ditawarkan oleh Intrepid di Bali? Intrepid di Bali memimpin 11 karyawan, 30 pemandu perjalanan lokal dan mengoperasionalkan 10 paket perjalanan wisata keliling Indonesia.
-
Siapa yang memukau dengan kecantikan alaminya di Bali? Saat liburan di Bali, Prilly Latuconsina memukau dengan kecantikan alaminya dalam beberapa foto terbaru di Instagram pribadinya.
-
Apa yang dilakukan Onad setelah pulang dari Bali? Onad mengirim pesan WhatsApp kepada Habib untuk memberitahukan bahwa setelah kembali dari Bali, ia langsung mengantar Juan ke sekolah.
-
Bagaimana tanggapan dr. Oky Pratama terkait larangan Vadel? Menanggapi larangan Vadel terkait rencana Lolly untuk berkonsultasi dengan psikiater, dr. Oky Pratama menyatakan kekecewaannya.
"Dinkes Jatim telah mendeteksi seorang pasien terkonfirmasi Omicron berdasarkan hasil pemeriksaan whole-genome sequencing (WGS) yang keluar pada tanggal 2 Januari 2022," kata Erwin dalam rilis tertulis yang diterima merdeka.com, Senin (3/1).
Ia menjelaskan, selama berlibur ke tempat wisata pada tanggal 20 Desember 2021, TYC mengaku selalu patuh dalam menggunakan aplikasi PeduliLindungi. Namun, sepulang dari perjalanan wisatanya yakni tanggal 25 Desember 2021, TYC mengalami keluhan pada tenggorokan.
Baca juga:
Jokowi: Jangan Ada Lagi Dispensasi Karantina yang Datang dari Luar Negeri!
Pelajar di Inggris Wajib Pakai Masker di Ruang Kelas untuk Cegah Omicron
Omicron Hingga Emisi Karbon Jadi Tantangan RI di 2022
"Yang bersangkutan merasakan seperti ada lendir di tenggorokan," tambahnya.
Setelah itu pada tanggal 28 Desember 2021, TYC memeriksakan diri ke sebuah rumah sakit dan disarankan menjalani RT-PCR. Pada hari itu juga dia melakukan pengambilan sampel swab dan hasilnya positif dengan CT Value 26.
Hasil Tes Suami Negatif
Mengetahui hasil pemeriksaan TYC keluar dan dinyatakan positif, suaminya yang berinisial SJJ langsung melakukan RT-PCR dan hasilnya negatif.
Kemudian pada tanggal 30 Desember 2021, hasil S-gene Target Failure (SGTF) TYC positif varian K417N (Delta Plus) dan probable varian Omicron. Ia pun diarahkan untuk menjalani isolasi di sebuah rumah sakit di Surabaya sembari menunggu hasil WGS-nya keluar.
"Dinkes Jatim berkoordinasi dengan Dinkes Surabaya terkait kasus probable Omicron dan selanjutnya Dinkes Surabaya berkoordinasi dengan puskesmas setempat," tandasnya.
Satu Kontak Erat Positif
Selanjutnya, puskesmas setempat melakukan tracing dengan melakukan RT-PCR pada kontak erat (KE) pasien TYC, yaitu pada 1 KE serumah dengan hasil negatif. Kemudian 4 KE keluarga dengan hasil 1 positif (inisial TGO) dan 3 lainnya negatif, serta 10 KE tetangga dengan hasil negatif.
Kontak erat dari pasien TYC telah melakukan karantina di rumah selama 14 hari sejak 28 Desember 2021 di bawah pengawasan puskesmas dan Satgas Covid-19 wilayah setempat. Penerapan protokol kesehatan (prokes) dan karantina dipastikan dilakukan dengan disiplin.
Sementara itu, pasien berinisial TGO melakukan isolasi mandiri di rumah yang berbeda dengan keluarga lainnya. Namun dia dalam pengawasan yang ketat puskesmas dan Satgas Covid-19 setempat.
"Hingga saat ini kondisi TGO baik dan tidak ada keluhan," tambahnya.
Warga Diminta Tidak Panik
Ia menambahkan, pada 1 Januari 2022, Dinkes Surabaya dan puskesmas setempat melakukan pemantauan kondisi kesehatan TYC yang masih diisolasi di sebuah rumah sakit dengan hasil tidak ada keluhan dan dalam kondisi baik. Sementara itu, hasil pemeriksaan WGS pasien TYC hingga 2 Januari dipastikan positif varian Omicron.
"Dengan ditemukannya kasus Omicron tersebut, Dinkes Jatim melakukan koordinasi dengan Dinkes Surabaya untuk pelaksanaan surveilans ketat pada kasus sesuai protokol penanganan varian Omicron, lalu memastikan pelaksanaan pemantauan karantina pada KE dilakukan sampai tuntas serta memastikan pelaksanaan swab ulang kepada seluruh KE yang teridentifikasi dengan metode RT-PCR," tegasnya.
Terkait temuan ini, Erwin pun mengimbau masyarakat agar tidak panik dan tetap tenang. Yang terpenting segera melakukan vaksinasi Covid-19 terutama untuk kelompok rentan dan lansia.
"Serta tidak perlu bepergian ke luar daerah jika tidak mendesak, serta terus tegakkan protokol kesehatan 5M, dan memperkuat 3T," tutupnya.
(mdk/yan)