Warga turut temukan hewan peliharaan satu keluarga tertembak di Palembang tewas
Warga turut temukan hewan peliharaan satu keluarga tertembak di Palembang tewas. Warga tak mendengar kegaduhan di rumah korban sebelum satu keluarga itu ditemukan tewas.
Tewasnya Fransiskus Xaverius Ong (47) beserta istri dan dua anaknya membuat kaget para tetangga. Sebab, warga tak mendengar kegaduhan di rumah korban sebelum satu keluarga itu ditemukan tewas.
Para korban ditemukan pertama kali oleh pembantunya, Nanang (45), Rabu (24/10) pukul 06.00 WIB. Fransiskus ditemukan bersama istrinya Margareth Lentin Liana (45) di kamar lantai dua. Sementara dua anaknya, Rafael Fransiskus (18), dan Kathlyn Fransiskus (11), terlungkup di kamar masing-masing di lantai satu.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut? Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.
-
Kenapa kata berimbuhan penting? Kata berimbuhan akan memudahkan manusia untuk bisa mengungkapkan ide dan pikirannya dengan lebih jelas daripada hanya menggunakan kata dasar.
-
Dimana penggeledahan dilakukan? Video yang diunggah di Facebook pada 17 Agustus 2024 itu menampilkan sekelompok petugas berada di depan gerbang sebuah rumah. Mereka tampak tengah membacakan surat perintah penggeledahan.
-
Bagaimana pelaku melakukan pembunuhan dan mutilasi? Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari hasil interogasi, korban dieksekusi di tempat indekos tersangka di Desa Triharjo, Sleman.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Kapan patung-patung perunggu itu ditemukan? Namun, baru bulan lalu, muncul pecahan kecil yang tidak teridentifikasi dari genangan lumpur dan air.
"Saya lihat sudah meninggal semua. Anjing peliharaan mereka juga mati," ungkap Nanang.
Nanang kaget bukan main melihat peristiwa itu. Sebab, keluarga tersebut terbilang cukup tentram dan nampak tidak punya masalah.
"Saya baru bekerja dua bulan, orangnya baik. Dia tidak pernah cerita ada masalah apa, aman-aman saja selama ini," ujarnya.
Sementara tetangga korban, Firmansyah (42) mengaku tidak mendengar kegaduhan di rumah korban. Malah, dirinya sempat bertemu dengan korban Fransiskus sekitar pukul sepuluh malam.
"Semalam atau sampai dini hari tadi tidak mendengar apa-apa, tidak ada kegaduhan gitu," ujarnya.
Sepengetahuannya, Fransiskus merupakan pengusaha penyedia barang dalam naungan CV Frantincom yang merupakan perusahaan miliknya. Korban tinggal di rumah itu cukup lama, sejak lima tahun lalu.
"Orangnya sopan, kami bertetangga baik-baik. Memang kalau ketemu hanya say hello saja," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, warga Komplek Villa Kebun Sirih, Jalan Said Toyib, Kelurahan Bukit Sangkal, Kecamatan Kalidoni, Palembang, geger dengan tewasnya satu keluarga di perumahan itu, Rabu (24/10). Semua korban mengalami luka tembak.
Korban berjumlah empat orang, terdiri dari Fransiskus Xaverius Ong (47), istrinya Margareth Yentin Liana (45), serta dua anaknya Raffael Fransiskus (18) dan Kathlyn Fransiskus (11). Seluruh jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk keperluan visum.
Saat ini, petugas dari Polresta Palembang dan Polda Sumsel tengah melakukan olah TKP. Dikabarkan, penyidik menemukan empat revolver beserta empat selongsong peluru di rumah korban.
Baca juga:
Fransiskus dan istri serta dua anaknya ditemukan tewas tertembak di rumahnya
Polisi temukan surat wasiat, Fransiskus diduga bunuh diri usai tembak anak istri
Seorang santri di Ogan Ilir tewas tak wajar, ditemukan banyak luka lebam
Tragis, balita di Jakut tewas terkunci dalam mobil tetangga
Balita di Penjaringan ditemukan tewas terperangkap di dalam mobil
Mayat kaki terputus di parit gegerkan warga Pelalawan