Warga bersiap sambut kecantikan komplek GBK setelah dipoles
Menteri Basuki menjelaskan bahwa renovasi yang dilakukan akan membuat venue menjadi lebih baik, misalnya stadion renang yang dibangun dengan konsep tertutup.
Komplek Olahraga Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta terus dipercantik. Hingga sore ini banyak pekerja yang terlihat masih sibuk memoles beberapa venue olahraga seperti Lapangan Baseball dan Softball, Lapangan Panahan, Istana Olahraga (Istora), lapangan hoki dan sepakbola ABC, Stadion Utama GBK dan Stadion Renang (Aquatic Center).
Suasana renovasi di GBK ini pun menjadi perhatian warga yang sedang olah raga sore di kawasan GBK. Mereka pun mendukung renovasi besar-besar yang dilakukan agar kawasan GBK semakin keren dan lengkap.
"Bagus sih biar makin keren dan lengkap. Jadi kalau kita main ke sini makin betah karena memang sarananya lengkap dan bagus," ujar Azis, warga Kebayoran yang sedang jogging di kawasan GBK, Kamis (5/10).
Tak cuma Azis, komentar serupa juga datang dari Vivi, warga Warung Buncit, Jakarta Selatan yang sore ini sedang bermain bersama keluarganya di kawasan GBK. Menurut Vivi, renovasi yang dilakukan bisa bikin warga yang datang ke kawasan GBK nantinya makin betah.
"Kalau sarananya bagus dan lengkap kan kita main ke sini jadi betah. Semoga cepat jadi dan dibuka jadi kita bisa lihat hasilnya seperti apa. Kayaknya nanti main lagi ke sini makin senang karena fasilitasnya makin oke," harapnya.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono yang sempat meninjau jalannya renovasi di Stadion Renang (Aquatic Center) juga sempat menguji kekuatan kursi penonton dengan menaiki dan menggoyangnya. Hal itu dilakukannya untuk memastikan pekerjaan yang dilakukan tetap memperhatikan kualitas meskipun pekerjaannya harus dipercepat penyelesaiannya dari target yang ada. Saat ini progres pekerjaan Stadion Renang (Aquatic) sudah mencapai 94,79 persen.
"Renovasi venue olahraga ini menghabiskan biaya yang tidak sedikit. Sehingga kualitasnya harus dicek. Apabila ada satu saja yang jelek, maka bisa dianggap nanti jelek semua kualitasnya. Saya minta pengecekan secara detail, bukan pengujian secara acak," tegasnya.
Menteri Basuki menjelaskan bahwa renovasi yang dilakukan akan membuat venue menjadi lebih baik, misalnya stadion renang yang dibangun dengan konsep tertutup sebagian di mana ada bagian yang dibiarkan terbuka dengan tujuan dapat mencegah terjadinya karat akibat penguapan klorin dari kolam renang sekaligus mendapatkan lansekap yang indah.
"Semuanya (venue olahraga) akan disertifikasi oleh masing-masing federasi cabang olahraga, termasuk kolam renang akan disertifikasi mulai dari kualitas bangunan, kolam renangnya hingga teknologi pendukungnya seperti alat penghitung untuk start dan finish dalam perlombaan," ujar Menteri Basuki.