Warung kelontong milik Yahudi dibobol maling, puluhan juta hilang
Sebuah warung kelontong milik Yahudi (48), warga Susukan II RT 02/ RW 06, Genjahan, Ponjong, Gunungkidul, DIY dibobol maling. Kasus pencurian ini terjadi pada Rabu (1/2) dini hari. Akibatnya, Yahudi menelan kerugian hingga puluhan juta.
Sebuah warung kelontong milik Yahudi (48), warga Susukan II RT 02/ RW 06, Genjahan, Ponjong, Gunungkidul, DIY dibobol maling. Kasus pencurian ini terjadi pada Rabu (1/2) dini hari. Akibatnya, Yahudi menelan kerugian hingga puluhan juta.
Kapolsek Ponjong, Kompol Saman mengatakan, kasus ini diketahui pertama kali oleh korban, Yahudi saat akan membuka warung kelontong miliknya sekitar jam 05.30 WIB. Saat masuk ke warung kelontong, kata Saman, Yahudi kaget karena warungnya sudah dalam kondisi berantakan.
"Korban pun segera menghitung barang apa saja yang hilang. Dari keterangan korban diketahui uang sebesar Rp 10 juta yang ada di warung juga dicuri. Selain itu puluhan bungkus rokok juga hilang. Total kerugian diperkirakan Rp 18 juta," terang Saman.
Saman menuturkan bahwa modus pelaku adalah dengan masuk lewat atap. Pelaku diperkirakan masuk dengan melepas genting lalu memotong kerangka atap. Pelaku, lanjut Saman, pun kemudian masuk lewat atap.
"Pelaku diperkirakan lebih dari satu. Pelaku juga diperkirakan sudah memelajari kondisi toko sebelum melakukan pencurian. Karena pas di bawah genteng yang dicopot ada rak yang bisa digunakan untuk masuk ke dalam toko," jelas Saman.
Saman mengungkapkan, pihak Polsek Ponjong akan berkoordinasi dengan Polsek Patuk. Pasalnya, di wilayah Polsek Patuk pernah terjadi kasus serupa dengan yang dialami oleh Yahudi.
"Untuk langkah antisipasi maraknya kasus pencurian, kami akan meningkatkan patroli. Patroli rutin akan digalakkan untuk mencegah kasus serupa kembali terjadi di wilayah hukum Polsek Ponjong," pungkas Saman.
Baca juga:
Polisi tembak mati 2 pencuri sarang walet antar provinsi, 3 buron
Modus baru pelaku curanmor, putus kabel aki agar alarm tak bunyi
Dikepung, pencuri sarang walet di Kaltim melawan petugas
Uang untuk komputer SMK Garut digondol maling, kaca mobil dipecah
Curi 3 anak ayam, HR warga Bungo Jambi dipenjara
Usai beraksi, 3 spesialis curanmor di Jawa Barat diringkus polisi
-
Apa saja yang terjadi di Gunungkidul terkait kekeringan? Memasuki Bulan Agustus, beberapa daerah di Indonesia mulai dilanda kekeringan. Kondisi ini juga terjadi di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang dikenal dengan daerah rawan kekeringan. Pemkab Gunungkidul menetapkan status siaga darurat kekeringan. Terlebih sebanyak 14 dari 18 kecamatan di sana mengalami kesulitan air bersih.
-
Apa yang menjadi bukti keberadaan manusia purba di Gunungkidul? Belum lagi adanya petunjuk-petunjuk kehadiran homo sapiens (manusia purba) di gua-gua dan ceruk-ceruk kawasan Ponjong, yang diprediksi jadi tempat tinggal mereka sekitar 700 ribu tahun silam.
-
Apa yang terjadi pada pendaki di Gunung Lawu? Seorang mahasiswi asal Universitas Diponegoro (Undip), Anindita Syafa Nabila Rizky (20) ditemukan meninggal dunia di Pos 4 Gupakan Menjangan jalur pendakian Gunung Lawu lewat Cetho, Karanganyar, Jateng, pada Minggu (25/6) siang.
-
Bagaimana bentuk Gunung Guntur? Gunung berapi berbentuk kerucut ini masih tergolong aktif.Memiliki tinggi 2.249 mdpl, gunung ini letaknya cukup dekat dengan gunung-gunung lain yang ada di Kabupaten Garut, seperti Gunung Putri, Gunung Cikuray, hingga Gunung Papandayan.
-
Di mana saja wilayah yang terdampak kekeringan di Gunungkidul? Berdasarkan data yang dihimpun BPBD, dari 14 kapanewon terdapat 55 kelurahan yang berpotensi terdampak. Adapun penyebarannya berada di 350 dusun, dengan jumlah jiwa sebanyak 107.853 jiwa.
-
Kapan Gunungkidul menjadi tempat pelarian pasukan Majapahit? Mengutip Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Yogyakarta, di masa silam, Gunungkidul pernah turut menjadi tempat pelarian dari beberapa pasukan Majapahit. Mereka kemudian menempati lokasi yang saat ini menjadi Pongangan, dengan pemimpinnya R. Dewa Katong saudara Raja Brawijaya dari Jawa Timur.