Warung remang-remang & PSK tetap beroperasi di Tangerang
Selain di Sumur Bandung, lokasi prostitusi di Kampung Sangrila, Desa Tanjung Kait, Kecamatan Mauk, juga masih beroperasi
Meski di bulan Ramadan warung remang-remang dan pekerja seks komersil (PSK) ternyata banyak yang tetap beroperasi. Seperti yang terlihat di Jalan Raya Serang Km 29, tepatnya di daerah Sumur Bandung, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang.
Dalam suasana bulan puasa, para PSK di tempat ini masih terus beroperasi seperti biasa. Para PSK ini mulai beroperasi di atas jam sembilan malam, di warung remang-remang (Warem), sambil menjajakan minuman keras.
Hal ini pun memicu keresahan bagi warga sekitar. Hidayatulah (30) warga sekitar mengaku risih dengan maraknya warung remang-remang dan PSK tersebut.
"Saya sendiri merasa risih melihatnya. Karena pada bulan-bulan puasa mereka masih saja beroperasi. Dan, mereka ini umumnya adalah warga pendatang dari luar daerah. Mereka juga sambil menjual minuman keras di setiap warung remang-remang. Sasarannya adalah sopir-sopir truk yang parkir di sekitar tempat itu," katanya.
Hidayatulah juga mengharapkan, agar pemerintah daerah setempat segera menertibkannya. "Seharusnya pemerintah segera menertibkannya," tegas Hidayatulah.
Kepala Satuan Polisi Pamongpraja Kabupaten Tangerang, Teteng Jumara, saat dikonfirmasi mengatakan, bahwa sejauh ini pihaknya belum pernah mendapatkan laporan, meskipun pihaknya sudah berkoordinasi dengan Satpol PP Kecamatan Jayanti.
"Sejauh ini, kami belum pernah mendapat laporan tentang beroperasinya warung remang-remang yang menyediakan PSK, atau menjual minuman keras di wilayah Kecamatan Jayanti. Tapi, dengan adanya keluhan warga kami akan segera melakukan penertiban," pungkasnya.
Selain di Sumur Bandung, lokasi prostitusi di Kampung Sangrila, Desa Tanjung Kait, Kecamatan Mauk, sampai saat ini pun masih beroperasi. Bahkan, di tempat ini, PSK juga beroperasi saat siang bolong.