Wasekjen MUI Puji Kinerja Ma\'ruf Amin Kembangkan Produk Halal & Keuangan Syariah
Ikhsan mengatakan, di masa Pandemi ternyata produk halal dan industri keuangan syariah bertumbuh baik dan memberikan dukungan bagi angka pertumbuhan ekonomi nasional yang positif, bahkan dalam percaturan global.
Wasekjen MUI Ikhsan Abdullah puji kerja keras Wakil Presiden Ma’ruf Amin dalam mengembangkan produk halal dan industri keuangan syariah di Tanah Air.
Ikhsan mengatakan, di masa Pandemi ternyata produk halal dan industri keuangan syariah bertumbuh baik dan memberikan dukungan bagi angka pertumbuhan ekonomi nasional yang positif, bahkan dalam percaturan global.
-
Apa yang diminta Ma'ruf Amin kepada pemerintah daerah terkait ekonomi syariah? Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin memberikan tiga arahan strategis kepada pemerintah daerah (pemda) seluruh Tanah untuk mengembangkan potensi ekonomi dan keuangan syariah di wilayahnya masing-masing.
-
Kenapa Wapres Ma'aruf Amin menekankan pentingnya hilirisasi pertanian? Selain dapat meningkatkan ekspor pertanian secara keseluruhan, hilirisasi turut mendorong upaya pemerintah dalam pengembangan usaha dan peningkatan pendapatan masyarakat kecil.
-
Di mana Wapres Ma'ruf Amin akan mencoblos? Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin direncanakan mencoblos di TPS 33 Kecamatan Tapos, Depok.
-
Bagaimana cara Ma'ruf Amin menyarankan pemerintah daerah untuk meningkatkan literasi masyarakat tentang ekonomi syariah? Bangun kolaborasi guna meningkatkan penelitian dan pengembangan di sektor-sektor unggulan ekonomi syariah," ujarnya.
-
Siapa yang bertemu dengan Wapres Maruf Amin? Wapres Ma'ruf Amin sempat bertemu dengan Duta Besar Regional untuk UNICEF Asia Timur dan Pasifik, Choi Siwon yang menjadi salah satu pembicara di ASEAN Business and Investment Summit usai acara ASEAN Business Awards (ABA) di Jakarta.
-
Kapan Mahalini resmi memeluk agama Islam? Yang pasti, Mahalini menjadi mualaf bulan ini setelah acara memapit kemarin," ujarnya.
“Tentu harus diapresiasi sebagai peningkatan kinerja Wapres yang diserahi pembagian tugas oleh Presiden sebagai Ketua Pelaksana Harian Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah," kata Kiai Ikhsan Abdullah yang juga Direktur Eksekutif Indonesia Halal Watch (IHW), kepada wartawan, Kamis (8/7).
Dewan Pakar Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) itu mengungkapkan, Indonesia saat ini sudah masuk dalam 10 besar fashion muslim dengan menduduki peringkat ketiga di dunia berdasarkan data State of Global Islamic Report 2019/2020. Untuk kategori Indikator Ekonomi Islam, Indonesia juga masuk 15 besar dengan menduduki peringkat ke-5.
Selanjutnya, untuk kategori keuangan syariah, Indonesia masuk dalam 10 besar dengan menduduki peringkat ke-5. Dan, Indonesia juga masuk dalam 10 besar kategori Wisata Halal dengan menduduki peringkat ke-4.
Untuk perkembangan ekspor produk halal yang mencakup makanan, kosmetik dan obatan-obatan, juga menunjukkan tren yang sangat positif. Dimana ekspor produk halal mengalami peningkatan dari tahun 2015 hingga 2020 sebesar 5,51 persen. Dari 286,01 Juta Dollar di tahun 2015 menjadi menjadi 514,68 Juta dolar di tahun 2020.
Apabila pencatatan Ekspor Produk Halal ini terus ditatakelola dengan baik dalam waktu 2 tahun, Ikhsan Abdullah optimis, ke depan tidak mustahil Indonesia bakal menyalip Malaysia dan Brazil dalam peningkatan Ekspor Produk Halal dan Industri Keuangan Syariah (Islamic Finance).
"Peningkatannya ekspor produk makanan halal meningkat signifikan hampir mencapai 6 persen. Kami optimis Indonesia akan menyalip Brazil dan Malaysia ke depan. Karena semua modal dasar tersedia, yakni Penduduk yang besar dan UKM yang jumlahnya mencapai 64 juta sesuai data Kementrian Koperasi dan UKM," jelasnya.
Ditambahkan, elemen pendukung penting lainnya yang bisa menjadi modal yang dimiliki Indonesia adalah Fatwa-Fatwa Majelis Ulama Indonesia terhadap Produk Halal dan Fatwa di Bidang Keuangan Syariah dari Dewan Syariah Nasional (DSN) MUI yang terbukti mampu menjadi stimulus bagi pertumbuha Keuangan syariah
"Sertifikasi halal juga menjadi pendukung utama bagi bertumbuh pesatnya Industri Halal dan Industri keuangan Syariah di Indonesia. Walaupun saat ini masih diperlukan akselarasi pertumbuhan Ekspor Produk halal dengan tingkat pertumbuhan pembiayaan Syariah yang masih sedikit timpang," kata Ikhsan.
"Dan, ini merupakan pekerjaan rumah (PR) agar Perbankan Syariah ke depan bisa lebih intensif lagi melakukan terobosan baru," sambungnya.
(mdk/rnd)