Waspada Warga Jakarta, Begal Bersenjata Tajam Berkeliaran di Kemayoran dan Kelapa Gading
Setidaknya, sudah dua warga yang telah menjadi korban aksi kawanan tersebut.
Polisi tengah memburu begal bersenjata api yang berkeliaran di kawasan Jakarta. Setidaknya, sudah dua warga yang telah menjadi korban aksi kawanan tersebut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, kawanan begal beraksi dengan menggunakan senjata tajam. Hal itu berdasarkan keterangan korban saat membuat laporan polisi.
- Kunjungi Pengungsi Korban Kebakaran Kemayoran, Wapres Gibran Bagi-Bagi Susu
- Miris, Ada Warga Ber-KTP Jakarta Tinggal di Kolong Jembatan Jaksel Gajinya Rp100 Ribu per Bulan
- Waspada Polisi Gadungan di Jakarta, Tuduh Warga Bawa Narkoba Lalu Diperas
- Warga Jakarta Mulai Padati Kawasan Bundaran HI jelang Perayaan Tahun Baru
"Benar, Polres Metro Jakarta Utara dan Polsek Kemayoran sedang menyelidiki kasus ini," kata Ade Ary dalam keterangannya Minggu, (5/1).
Dilaporkan, kasus pertama terjadi pada Sabtu, 4 Januari 2025 sekira 02.00 WIB di kawasan Kelapa Gading Timur, Kelapa Gading, Jakarta Utara.Ade Ary menerangkan, korban AS hendak pulang ke rumah.
Namun, dicegat oleh sekelompok orang tak dikenal yang membawa senjata tajam.
"Awalnya korban sedang mengendarai sepeda motor dari tempat kerja mengarah pulang ke rumah, pada saat di TKP pelapor/korban diberhentikan dengan beberapa orang yang menggunakan sepeda motor," ujar dia.
Ade Ary mengatakan, pelaku mengarahkan sajam ke arah korban hingga mengenai punggung kiri. Sedangkan, rekan pelaku lain mengambil alih kemudi motor. Atas kejadian itu, korban mengalami luka-luka di punggung.
"Korban kehilangan satu unit sepeda motor dan alami luka lecet akibat goresan senjata tajam," ucap dia.
Begal di Kemayoran
Sementara itu, beberapa jam berselang, insiden serupa terjadi di Jalan Yos Sudarso, Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat pada pukul 05.30 WIB.
Ade Ary menerangkan, pemotor inisial YL juga menjadi korban pembegalan. Menurut keterangan, korban saat itu dipepet oleh sekelompok pemuda yang berboncengan menggunakan empat sepeda motor.
Para pelaku memaksa korban menyerahkan sepeda motor setelah mengancam dengan senjata tajam.
"Para pelaku menyuruh korban untuk berhenti dan menyerahkan sepeda motor miliknya ke pelaku yang mengacungkan celurit ke arah korban, karena merasa terancam korban membiarkan motornya berikut kunci serep yang ada di dalam jok motor dibawa oleh pelaku," ujar dia.
Ade Ary mengatakan, kedua korban telah membuat laporan polisi. "Saat ini Sedang dilakukan penyelidikan lebih lanjut," ucap dia.
Sopir Angkot Kena Begal
Pembegalan juga terjadi di di Jalan Raya Bogor, Jakarta Timur. Giliran sopir angkutan umum (Angkot) yang sedang menepi di pinggir jalan menjadi korban pembegalan.
"Benar ada kejadian tersebut, korban berprofesi sebagai supir Angkot 06 jurusan Gandaria-Kampung Melayu," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi.
Insiden itu dialami oleh korban MH pada Sabtu, 4 Januari 2025 sekira pukul 01:52 WIB. Kejadian berawal saat korban sedang berhenti. Ketika itu, dua orang yang berboncengan sepeda motor mendekati korban.
"Pelaku meminta handphone korban," ujar dia.
Ade Ary mengatakan, korban menolak untuk menyerahkan ponselnya, malah diserang menggunakan senjata tajam jenis celurit hingga mengakibatkan luka pada pipi.
"Korban mengalami luka di bagian pipi kiri akibat sabetan senjata tajam yang digunakan pelaku," ujar dia.
Ade Ary mengatakan, korban berusaha melarikan diri ke arah Cibubur. Sementara para pelaku terus mengejar. Setibanya di lampu merah Cibubur, kendaraan korban terhenti akibat kemacetan.
"Selanjutnya terlapor berhasil mengambil handphone korban," ujar dia.
Atas kejadian ini, korban didamping orangtuanya membuat laporan ke Polres Metro Jaktim.
"Pelapor yang merupakan orang tua dari korban, telah membuat laporan resmi ke Polres Jakarta Timur untuk pengusutan lebih lanjut," ucap dia.