WN Arab Saudi Penyiram Air Keras ke Istri Diduga Jadi Promotor Pemberangkatan TKI
Warga negara Arab Saudi, Abdul Latief (21), pelaku penyiraman air keras terhadap istrinya, Sarah (21), warga Cianjur, Jawa Barat (Jabar), diduga menjadi promotor pemberangkatan pekerja migran Indonesia (PMI) atau TKI sehingga terancam pasal penjualan manusia.
Warga negara Arab Saudi, Abdul Latief (21), pelaku penyiraman air keras terhadap istrinya, Sarah (21), warga Cianjur, Jawa Barat (Jabar), diduga menjadi promotor pemberangkatan pekerja migran Indonesia (PMI) atau TKI sehingga terancam pasal penjualan manusia.
Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan mengatakan, polisi mendapatkan laporan bahwa pelaku yang selama ini dikenal sebagai pemasok kayu gaharu yang dikirim ke Arab Saudi merupakan promotor keberangkatan pekerja migran dari sejumlah daerah di Jabar.
-
Apa yang dimaksud dengan KDRT? Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) adalah salah satu bentuk pelanggaran hak asasi manusia yang sering terjadi di Indonesia. KDRT dapat berupa kekerasan fisik, psikis, seksual, atau ekonomi yang dilakukan oleh anggota keluarga terhadap anggota keluarga lainnya.
-
Kapan kerangka manusia raksasa ditemukan? Apa yang disebut "Raksasa Julcuy" ditemukan pada awal 2019 oleh ahli geologi Theofilos Toulkeridis dan arkeolog Florencio Delgado di dekat desa Julcuy di Provinsi Manabí, Ekuador.
-
Siapa yang menjadi korban KDRT? Bagaimana tidak, seorang gadis di Sulawesi Utara menjadi korban KDRT oleh sang suami.
-
Di mana kerangka manusia raksasa ditemukan? Apa yang disebut "Raksasa Julcuy" ditemukan pada awal 2019 oleh ahli geologi Theofilos Toulkeridis dan arkeolog Florencio Delgado di dekat desa Julcuy di Provinsi Manabí, Ekuador.
-
Kapan korban melapor kasus KDRT? Laporan yang dilayangkan korban pada 7 Agustus 2023 lalu telah diterima Unit PPA Polres Metro Bekasi dan masih dalam proses penyelidikan.
-
Bagaimana kerangka manusia itu ditemukan? Awalnya, HP yang sedang melintas melihat adanya kerangka manusia dalam posisi terlentang tergeletak di lahan kosong."HP kemudian memberitahukan ke sekuriti kompleks," ucap dia.
"Pelaku memiliki usaha sebagai pemasok kayu gaharu yang memiliki nilai jual cukup tinggi, namun dia dilaporkan sebagai promotor keberangkatan tenaga kerja keluar negeri. Kami masih dalami, kalau terbukti, ada pasal baru yang akan dikenakan," kata Doni, Kamis (25/11). Dikutip dari Antara.
Diketahui hingga saat ini masih ada larangan atau moratorium pengiriman pekerja migran ke Timur Tengah, termasuk ke Arab Saudi. Setelah pendalaman dan terbukti, polisi akan mengenakan pasal penjualan manusia terhadap pelaku yang sudah dijerat dengan pasal berlapis ini.
"Kita akan terus mendalami, kalau terbukti tentunya ada pasal baru yang akan dijatuhkan kepada pelaku yang saat ini terancam hukuman seumur hidup, karena melakukan pembunuhan berencana terhadap Sarah yang merupakan istri sirinya," tutur Doni.
Sementara terkait laporan terhadap pelaku sebagai promotor pekerja migran dengan tujuan Arab Saudi dibenarkan ayah tiri korban, Salman (60). Ketika pertama kali berkunjung ke rumahnya, pelaku sempat meminta istrinya yang merupakan ibu kandung Sarah untuk dicarikan calon pekerja yang akan dikirim ke Arab Saudi.
"Dia sempat meminta kepada istri saya yang fasih berbahasa Arab untuk dicarikan perempuan yang mau menjadi pekerja migran. Namun saat itu, istri saya menolak mencarikan. Pelaku malah tertarik pada anak tiri saya dan meminta untuk dinikahkan," katanya.
Seperti diberitakan Abdul Latief ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta saat hendak melarikan diri ke negara asalnya, setelah menganiaya Sarah hingga akhirnya meninggal dunia karena mengalami luka bakar lebih dari 90 persen akibat disiram air keras.
Baca juga:
Tersangka Suami Siram Istri Pakai Air Keras di Cianjur Minta Didampingi Kedubes Saudi
Sejak Nikah Siri, WN Timteng Siram Air Keras ke Istri hingga Tewas Sering Cekcok
Polisi Bantah Pengakuan WN Timteng Lahir 1993 saat Nikah Siri: Faktanya Tahun 1973
Polisi Tetapkan Tersangka WN Timteng Siram Air Keras Istri hingga Tewas
WN Timteng di Cianjur Aniaya Istri hingga Tewas Beli Air Keras di Toko Online
WNA Timur Tengah Coba Kabur ke Luar Negeri Usai Siram Air Keras Hingga Istri Tewas