WN Singapura kabur, 2 pegawai Imigrasi Batam hanya disanksi ringan
Diduga kaburnya pelaku kasus pemalsuan paspor ini melibatkan orang Imigrasi.
Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Batam, Kepulauan Riau memberikan sanksi ringan kepada dua pegawai yang terbukti lalai, hingga menyebabkan tahanan kasus pemalsuan paspor Sam Chettri (55) kabur.
"Ada dua orang yang piket. Mereka bilang tertidur. Sudah kita berikan sanksi. Ringan," kata Kepala kantor Imigrasi Kelas I Khusus Batam, Agus Widjaja kepada wartawan, Selasa (8/3).
Sam Chettri, WN Singapura ditangkap saat hendak ke Malaysia melalui pelabuhan Harbour Bay, Batam tanggal 21 November. Sebelumnya dikatakan Kasi Wasdakim, Oky, Sam ditangkap 22 Desember di pelabuhan Batam Centre.
"Ditangkap di Harbour Bay. Pada saat itu petugas mencurigai WN asing yang menggunakan paspor Indonesia. Asli cover paspornya. Saat itu ditemani perempuan warga negara Indonesia," ungkapnya.
Pada saat Sam Chettri melarikan diri, ternyata dia tidak sendiri di dalam ruangan tahanan imigrasi. Dia bersama 12 orang tahanan lainnya.
Namun, kata Agus lagi, hanya Sam yang melarikan diri dengan cara merusak pintu baja ruang tahanan saat dua pegawai imigrasi sedang tidur.
Selain itu Agus mengaku heran atas pengungkapan kasus ini oleh pihak kepolisian. Menurutnya, hingga kini dirinya belum diberitahu perkembangan terbaru. Kendati demikian, dia mengaku hampir seluruh bawahannya sudah dipanggil.
"Semenjak itu semua kita dipanggil. Hari ini yang dipanggil Pak Rafli, Kabid Wasdakim," katanya.
Perlu diketahui, pintu ruang tahanan asing menggunakan pintu baja. Selain pintu baja, juga memakai akses kartu elektronik yang hanya bisa dimiliki petugas Imigrasi.
Baca juga:
WN Singapura kabur dari tahanan imigrasi Batam
WN Singapura kabur dari tahanan, pejabat Imigrasi Batam berkelit
Selewengkan visa, 7 warga Jepang diusir dari Pekanbaru
Dokumen tak lengkap, 5 WN China pekerja tol Manado-Bitung diamankan
Visa kedaluwarsa, pemain bola asal Pantai Gading ditahan Imigrasi
-
Apa yang menjadi ciri khas dari Kabupaten Batu Bara? Meski namanya terkesan seperti tambang batubara, tak heran jika banyak orang mengira jika wilayah ini dulunya merupakan bekas hasil pertambangan. Namun, nyatanya pembentukan kabupaten ini berawal dari keinginan masyarakat setempat.
-
Kapan Museum Batubara Tanjung Enim diresmikan? Melansir dari situs resmi ptba.co.id, Museum Batubara di Tanjung Enim ini baru diresmikan pada tahun 2022 lalu.
-
Kapan Tari Batin muncul? Secara historis, kesenian ini sudah lahir sejak masa pra-kemerdekaan Republik Indonesia yang masih bertahan hingga saat ini.
-
Apa yang ditemukan di Kawasan Industri Batang? Pada tahun 2019, seorang arkeolog asal Prancis bernama Veronique de Groot menemukan sebuah situs diduga candi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang di Desa Sawangan, Kecamatan Gringsing, Batang.
-
Kapan tayamum menjadi batal? Tayamum akan langsung batal jika Anda telah menemukan air sebelum melakukan salat.
-
Bagaimana proses terbentuknya Kabupaten Batu Bara? Setelah adanya pendekatan persuasif terhadap pemerintah Provinsi Sumatra Utara dan pemerintah pusat, dengan prinsip 'Surut Berpantang Batu Bara Harus Menjadi Kabupaten' akhirnya wacana tersebut bisa terwujud.