WNI diculik lagi, MPR pertanyakan efektivitas diplomasi pemerintah
Hidayat menyarankan presiden Jokowi untuk turun tangan sebelum kian banyak WNI yang tersandera dan diculik.
Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid menilai diplomasi pemerintah Indonesia belum efektif terhadap negara tetangga. Pernyataan ini menyikapi kasus penculikan WNI yang kembali terjadi di wilayah Kinabatangan, Sabah, Malaysia, berdekatan dengan wilayah perbatasan laut Filipina pada Rabu (3/8) lalu.
"Lagi-lagi itu di mana letak efektivitas dan wibawa dari diplomasi Indonesia," kata Hidayat di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (8/8).
Terlebih lagi, tiga negara yakni Indonesia, Malaysia dan Filipina telah sepakat menjalankan patroli bersama. Dia heran mengapa hingga saat ini patroli itu belum berjalan.
"Kalau sudah disepakati kesepakatan tapi enggak berjalan lalu jadi korban lagi sangat selayaknya pemerintah Indonesia lakukan lobi efektif," ujarnya.
Jika patroli dan diplomasi sejauh ini tidak membuahkan hasil, Hidayat menyarankan presiden Jokowi untuk turun tangan sebelum kian banyak WNI yang tersandera dan diculik oleh kelompok ekstremis.
"Kalau jalur menteri enggak mempan ya tinggal lewat kepala negara. Kesepakatan harus dilaksanakan. Kawasan itu enggak bertuan. Kalau dibiarkan mereka semakin nyaman lakukan kejahatan," tegas Hidayat.
Sebelumnya diketahui, seorang WNI kembali diculik di perairan perbatasan Malaysia-Filipina. Kali ini yang mengalaminya adalah Harman Mangga (30), kapten kapal ikan yang sedang berlayar di Perairan Kinabatangan. Penculik menuntut tebusan 10 ribu Ringgit Malaysia (setara Rp 32,4 juta) untuk pembebasan Harman.
Dari informasi polisi Kota Kinabalu, Malaysia, Harman sedang berada di kapal bersama dua anak buahnya ketika sebuah kapal cepat berisi sekelompok pria merapat. Mereka hanya membawa Haman, sementara dua anak buahnya dibiarkan tetap di atas kapal setelah ditawan dua hari. Penculikan ini terjadi 3 Agustus lalu, namun awak kapal tersebut baru bisa melapor dua hari sesudahnya.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Kapan Jenderal Wismoyo menjabat sebagai Kepala Staf TNI AD? Jenderal TNI Wismoyo Arismunandar menjabat Kepala Staf TNI AD dari tahun 1993 sampai 1995.
-
Di mana Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Kapan Masjid Raya Sumatra Barat diresmikan? Awal pembangunan masjid ini ditandai dengan peletakan batu pertama pada 21 Desember 2007 silam.
-
Siapa yang diwisuda? Samarra Anaya Amandari, sosok yang begitu memesona dengan kecantikannya, baru saja menyelesaikan pendidikan di tingkat SMP.
Baca juga:
Kapten kapal WNI diculik di Malaysia, polisi tak yakin Abu Sayyaf
Duterte ajak dialog MILF, singgung pembebasan WNI korban Abu Sayyaf
Wapres JK desak Presiden Duterte bebaskan WNI disandera Abu Sayyaf
Panglima TNI sebut operasi darat bebaskan sandera harus dibuat SOP
DPR sebut patroli bersama di wilayah perbatasan masih tahap wacana
Wiranto sudah deteksi kelompok penyandera WNI di laut Sabah