Yunahar Ilyas: Muhammadiyah jadi parpol, timbul gesekan dan rebutan
"Lebih baik Muhammadiyah tetap pada saat ini. Yaitu mengawasi pemerintah dan menjalankan amar maruf nahi munkar."
Wacana agar Muhammadiyah menjadi partai politik kembali mengemuka dalam Muktamar Muhammadiyah ke-47 di Makassar, Sulawesi Selatan. Wacana ini sebenarnya sudah lama, namun mengemuka kembali pada muktamar kali ini.
Adalah Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin yang melempar wacana itu dalam pembukaan sidang pleno pertama Muktamar Muhammadiyah. Menurutnya, ada tiga opsi soal masa depan Muhammadiyah salah satunya adalah pembentukan partai politik.
Wacana pembentukan partai politik dipastikan akan menjadi pro dan kontra. Banyak yang menilai wacana pembentukan partai sulit terwujud.
Salah satu anggota pimpinan pusat Muhammadiyah, Yunahar Ilyas menegaskan, akan terjadi gesekan kuat di internal Muhammadiyah jika organisasi keagamaan ini menjadi parpol. Dia yakin Muhammadiyah tak akan jadi parpol.
"Akan menimbulkan gesekan dan rebutan. Kalau organisasi baru mungkin bisa, tapi ini Muhammadiyah organisasi yang sudah lama. Kalau opsi memilih satu partai, juga akan menimbulkan kecemburuan. Apalagi opsi mendirikan partai, akan lebih berat lagi untuk terwujud," kata Ilyas di Kampus Unismuh Makassar, Selasa (4/8).
Ilyas menjelaskan, pada pimpinan Ketua Umum Din Syamsuddin periode 2010-2015 semuanya kompak Muhammadiyah tak akan jadi partai politik. Lebih baik, Muhammadiyah membantu para kader yang ingin terjun ke dunia politik secara personal yaitu dengan memberikan pelatihan. "Kalau perlu dana," katanya.
Dia yakin, peserta muktamar tak akan membahas opsi pembentukan parpol dalam sidang komisi. "Lebih baik Muhammadiyah tetap pada saat ini. Yaitu mengawasi pemerintah dan menjalankan amar maruf nahi munkar," ujarnya.
Baca juga:
AM Fatwa: Din pernah bilang PAN itu partai utama Muhammadiyah
Muhammadiyah buka opsi dirikan partai politik
Abdul Muthi: Pendidikan Muhammadiyah harus jadi yang terbaik
Dahlan Rais: Dakwah itu memerlukan kekuasaan
'Di Muhammadiyah kita mengabdi, terpilih atau tidak sama saja'
Ini realisasi program monumental dan strategis Muhammadiyah
Cerita sarung dan jas Jokowi di Muktamar NU dan Muhammadiyah
-
Kapan Masjid Baitul Makmur diresmikan? Bentuk dari kepala kubah masjid yang diresmikan tahun 1999 ini memiliki bentuk yang sama persis, sehingga menimbulkan kesan gaya arsitektur Timur Tengah yang begitu kental.
-
Kapan Ganjar-Mahfud berangkat ke MK? Pasangan nomor urut 03, Ganjar Pranowo-Mahfud MD menghadiri sidang putusan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK) pada hari ini, Senin, (22/4).
-
Kenapa Ma'ruf Amin hadir di muktamar PKB? Diketahui, Ma'ruf Amin kembali dipercaya menjabat Ketua Dewan Syuro DPP PKB berdasarkan hasilMuktamar ke-VI yang digelar di Nusa Dua Bali, Minggu (25/8) lalu.
-
Kapan Masjid Raya Sumatra Barat diresmikan? Awal pembangunan masjid ini ditandai dengan peletakan batu pertama pada 21 Desember 2007 silam.
-
Kapan Garuda Indonesia dijadwalkan untuk mengangkut jemaah haji kloter 15 Makassar? Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi menyorot kinerja maskapai Garuda Indonesia terkait banyaknya keberangkatan jemaah haji yang terlambat.Terbaru kelompok terbang (kloter) 15 Embarkasi Makassar yang mengalami delay atau keterlambatan hingga tujuh jam.
-
Apa yang menjadi ciri khas dari Masjid Saka Tunggal Kebumen? Di Desa Pekuncen, Kecamatan Sempor, Kebumen, ada sebuah masjid bersejarah yang unik. Bangunan masjid itu hanya ditopang satu tiang penyangga. Walau begitu, bangunan itu tetap kokoh berdiri. Padahal konon masjid itu adalah yang tertua di Kabupaten Kebumen.