Muhammadiyah Gelar Konsolidasi Bahas 'Jatah' Konsesi Tambang, Warga Demo Ingatkan soal Kewarasan
Masduki menilai lebih banyak mudharat yang akan didapat Muhammadiyah
Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menggelar Konsolidasi Nasional (Konsolnas) pada Sabtu (27/7) hingga Minggu (28/7). Konsolidasi Nasional ini digelar di Universitas Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) Yogyakarta.
Saat konsolidasi ini berlangsung, belasan orang dari Forum Cik Di Tiro menggelar aksi demonstrasi sebagai respon atas keputusan PP Muhammadiyah yang akan menerima konsensi tambang dari pemerintah.
Aksi ini dilakukan di depan pintu gerbang UNISA Yogyakarta. Sejumlah poster berisikan penolakan terhadap keputusan Muhammadiyah yang akan menerima konsesi tambang.
Selain itu adapula aksi membakar KTA Muhammadiyah sebagai bentuk kekecewaan mereka.
Inisiator aksi Masduki mengatakan aksi ini merupakan bentuk kekecewaan aktivis sosial di Yogyakarta atas condongnya sikap Muhammadiyah yang akan menerima konsesi tambang.
Selain itu, lanjut Masduki, aksi juga menjadi bentuk peringatan kepada Muhammadiyah.
"Ini aksi simbolik dari teman-teman aktivis sosial di Yogyakarta yang tergabung dalam Forum Cik Di Tiro. Kita mengingatkan Muhammadiyah yang dalam dua hari ini berkumpul untuk menjaga kewarasan dan akal sehat," ucap Masduki.
"Dalam kasus tambang ini kami melihat penyakitnya, ancamannya. Indikasinya ada tiga. Pertama tambang itu merusak. Kedua tambang itu merusak. Ketiga tambang itu merusak. Jadi nggak ada yang baik," sambung Masduki.
Masduki menegaskan aksi ini sebagai bagian masyarakat mengingatkan kepada pimpinan PP Muhammadiyah agar menolak konsesi tambang untuk ormas.
Masduki menilai lebih banyak mudharat yang akan didapat Muhammadiyah dalam konsesi tambang dibandingkan manfaatnya.
"Kami akan menyerahkan pernyataan sikap ke panitia (Konsolidasi Nasional Muhammadiyah). Kami serahkan untuk nanti menjadi bahan pertimbangan dalam forum pembahasan dua hari ini," tutup Masduki.
Sementara itu, Belasan mahasiswa yang menamai diri Anak Muda Peduli Muhammadiyah ini menilai Muhammadiyah akan terjebak dalam dosa ekologi jika menerima konsesi tambang. Massa menolak Muhammadiyah menerima konsesi tambang ini membentangkan sejumlah poster.
Koordinator Aksi Siti Mauliani mengatakan pihaknya yang merupakan gabungan dari mahasiswa berbagai perguruan tinggi Muhammadiyah mendesak agar Muhammadiyah tak menerima izin konsesi tambang dari pemerintah.
"Kita percaya Muhammadiyah mungkin adil dalam pengelolaan tambang. Tapi dosa ekologi ini akan menyebabkan permasalahan besar bagi organisasi kemasyarakatan. Muhammadiyah jika menerima izin tambang akan turut andil dalam dosa ekologi," tegas Siti.
"Muhammadiyah sebagai organisasi yang sangat kami cintai ini, jangan sampai memegang izin tambang. Itu sudah bukan ranah fokus sebagai organisasi kemasyarakatan," sambung Siti.
Siti menilai penerimaan konsesi tambang ini nantinya justru akan membungkam Muhammadiyah dalam perannya untuk memberikan kritikan-kritikan pada pemerintah.
"Kami sangat mempercayai Muhammadiyah tidak akan pernah tergiur sama apapun yang kemudian diberikan pemerintah baik itu materi atau jabatan," tegas Siti.