Yusril bela Dahlan Iskan: Tak ada kerugian, PT PWU malah diuntungkan
Yusril menjelaskan, pada awal tahun 2000, Dahlan Iskan diminta Gubernur Jatim saat itu menjadi Direktur BUMD Panca Wira Usaha. Saat itu, Dahlan Iskan menyanggupinya asalkan status perusahaan jadi perseroan terbatas.
Kejaksaan Tinggi Jawa Timur telah menetapkan Dahlan Iskan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pelepasan 33 aset PT Panca Wira Usaha (PWU), berupa tanah dan bangunan milik BUMD Provinsi Jawa Timur. Kuasa hukum Dahlan Iskan, Yusril Ihza Mahendra mengatakan, PT PWU tak mengalami kerugian akibat penjualan aset tersebut.
Justru, kata Yusril, PT PWU sangat diuntungkan. Hal ini diungkapkannya saat membeberkan kronologis kasus dan penjualan aset PT PWNU di Hotel Atlet Century, Senayan, Jakarta, Minggu (4/12).
"Dengan penjualan dua aset di Tulung Agung dan Kediri, maka tanah bolong-bolong di Surabaya dapat dibebaskan seluruhnya. Sehingga tanah itu punya nilai ekonomis sangat tinggi. Secara faktual sangat menguntungkan. Jadi enggak ada rugi apa-apa. Bisnis saja. Perusahaan sangat diuntungkan," kata Yusril.
Yusril menjelaskan, pada awal tahun 2000, Dahlan Iskan diminta Gubernur Jatim saat itu menjadi Direktur BUMD Panca Wira Usaha. Saat itu, Dahlan Iskan menyanggupinya asalkan status perusahaan jadi perseroan terbatas.
"Kemudian diubah jadi PT dan Pak Dahlan jadi dirut. Beliau sendiri mengatakan bersedia jadi direktur tanpa menerima gaji apapun, Pak Dahlan karena banyak perusahaan-perusahaan beliau, untuk PWU ini gratis tanpa digaji, karena niatnya untuk membenahi perusahaan daerah supaya maju," katanya.
Menurutnya, dalam penyidikan maupun surat dakwaan yang disampaikan Jaksa Penuntut Umum, Dahlan Iskan didakwa melakukan tindak pidana korupsi dalam penjualan dua aset PWU di Tulung Agung dan Kediri.
"Memang aset PT PWU banyak sekali, aset-aset nganggur berupa tanah, antara lain di Tulung Agung dan Kediri," katanya.
Yusril mengatakan, Dahlan Iskan saat itu membentuk tim untuk menilai aset-aset tersebut. Menurutnya, aset-aset dijual dengan maksud setelah terjual uangnya dibelikan aset lagi dalam bentuk tanah.
"Sebelumnya ada juga aset PWU di Karang Tilang Surabaya, tapi tidak bisa dimanfaatkan karena bolong-bolong, masih banyak milik orang lain belum dibebaskan," katanya.
"Dengan penjualan dua aset di Tulung Agung dan Kediri, maka tanah bolong-bolong di Surabaya dapat dibebaskan seluruhnya, sehingga tanah itu punya nilai ekonomis sangat tinggi. Secara faktual sangat menguntungkan. Jadi enggak ada rugi apa-apa. Bisnis saja. Perusahaan sangat diuntungkan," katanya.
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976
-
Kapan Devano Danendra dan Azizah Salsha mulai berteman? Devano Danendra dan Azizah Salsha telah menjalin persahabatan yang cukup lama.
-
Kapan Yusuf mulai beternak itik? Ahmad Yusuf (22) sudah mulai beternak itik sejak usianya masih 15 tahun.
-
Apa yang dilakukan Yusuf bersama Ikram Rosadi? Sejak datang ke klinik, Yusuf seakan tak terpisahkan dengan sang ayah sambung yang menyemangatinya sebelum disunat.
-
Kapan Yusuf Ivander Damares lahir? Yusuf yang lahir melalui program bayi tabung ini telah tumbuh jadi remaja ganteng.
-
Siapa Teuku Iskandar? Iskandar adalah seorang guru besar, kritikus sastra, dan juga leksikografer yang menempuh pendidikan di Universitas Leiden.
Baca juga:
Kubu Dahlan sebut rekayasa kasus aset negara terungkap dalam sidang
Yusril sebut Dahlan Iskan dicari kesalahan, kasus soal administrasi
Dahlan tak didampingi kuasa hukum, sidang pembacaan tuntutan ditunda
Lebih percaya Majelis Hakim, alasan Dahlan Iskan tak pakai pengacara
Setelah Dahlan Iskan kalah praperadilan