Ziarah makam orangtua, Antasari menangis saat lapor sudah bebas
Antasari mengaku sempat ragu dan takut naik pesawat terbang yang membawanya ke Palembang. Sebab, selama sepuluh tahun atau sejak dipenjara, dia tak pernah lagi terbang. Dia mengaku was-was.
Beberapa pekan setelah bebas bersyarat, mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar kembali ke kampung halamannya di Palembang. Dia menggelar silaturahmi dengan keluarga dan berziarah ke makam orangtua. Antasari juga menggelar syukuran bersama mahasiswa dan rekan-rekan alumni Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya Palembang.
Di hadapan mahasiswa, Antasari menceritakan secara singkat perjalanannya dari Jakarta menuju Palembang dalam satu hari. Setelah tiba dan istirahat di salah satu hotel di Palembang, Antasari didampingi istri, Ida Laksmiwati, langsung berziarah ke makam orangtuanya H Azhar Hamid SH dan Hj Asnani di Tempat Pemakaman Umum Kawah Tengkurep di Kelurahan 3 Ilir Palembang.
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Kapan Masjid Cheng Ho di Palembang diresmikan? Masjid ini berdiri di atas tanah hibah dari Pemerintah Daerah dan baru diresmikan pada tahun 2006 silam.
-
Apa yang dimaksud dengan Telok Abang di Palembang? Dalam bahasa Palembang, telok diartikan telur dan abang artinya merah. Artinya secara keseluruhan, Telok Abang merupakan telur rebus yang cangkangnya diberi warna merah.
-
Apa itu pindang tulang iga sapi khas Palembang? Pindang tulang iga sapi dapat menjadi menu alternatif dalam acara makan Anda bersama keluarga.
-
Apa ciri khas dari pantun lucu Palembang? Pantun bahasa Palembang sering kali menggunakan bahasa yang khas dan unik untuk daerah tersebut, serta mengandung unsur budaya dan kearifan lokal.
-
Siapa pelaku utama pembunuhan siswi di Palembang? Aparat Polrestabes Palembang menyebutkan bahwa pelaku utama pembunuhan siswi di pemakaman umum Tionghoa Palembang, Minggu (31/8) sempat ikut Yasinan malam pertama di kediaman korban.
"Saya memang berencana berziarah ke makam orangtua, karena sudah lama tak ke sini," ungkap Antasari, Selasa (22/11).
Di hadapan pusaran kedua orangtuanya, Antasari meluapkan kerinduan dan pengalamannya berada di balik jeruji besi. Dia tak mampu menahan air matanya saat mengenang kedua orangtuanya.
"Saya bilang melapor telah bebas. Pas ziarah tadi saya menangis," ujarnya.
Antasari menambahkan, sebelum tiba di Palembang dirinya sempat ragu dan takut naik pesawat terbang. Sebab, selama sepuluh tahun atau sejak ditahan dan dipenjara, dia tak pernah lagi terbang.
"Masih was-was, psikologi saya. Karena selama sepuluh tahun, baru kali ini naik pesawat," tukasnya.
(mdk/noe)