Zulkifli jamin uang Rp 600 juta ke Amien Rais tak terkait korupsi
Zulkifli jamin uang Rp 600 juta ke Amien Rais tak terkait korupsi. Dia berujar, uang pemberian tersebut sebagai pertemanan antara Sutrisno dan mantan ketua umum PAN. Apalagi, imbuhnya, Sutrisno dikenal sebagai pengusaha yang dermawan, tidak hanya memberi bantuan kepada satu orang saja.
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan meyakini aliran Rp 600 juta dari Sutrisno Bachir ke rekening Amien Rais tidak berkaitan dengan dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan yang diusut KPK. Hal ini diutarakannya seusai menggelar acara buka puasa bersama di kediamannya Jl Widya Candra, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
"Jadi tidak ada unsur Alkes itu," ujar Zulkifli, Jumat (2/6).
Dia berujar, uang pemberian tersebut sebagai pertemanan antara Sutrisno dan mantan ketua umum PAN. Apalagi, imbuhnya, Sutrisno dikenal sebagai pengusaha yang dermawan, tidak hanya memberi bantuan kepada satu orang saja.
"Pak Amien dan mas Tris ini kan hubungannya sudah lama sekali, sahabat lama, mas Tris membantu pengusaha yang dermawan dari berbagai kalangan tidak hanya Pak Amien tentu banyak yang lain," tandas besan Amien Rais ini.
Sebelumnya, di kediamannya di Gandaria, Jakarta Selatan, Amien Rais tidak menampik bahwa dirinya telah mendapat aliran dana dari Yayasan Soetrisno Bachir sebesar Rp 600 juta. Uang tersebut merupakan hasil korupsi dari alat kesehatan di Kementerian Kesehatan tahun 2007. Mantan Ketua MPR itu mengatakan bahwa uang yang diberikan dari Yayasan Soetrisno Bachir padanya hanya biaya operasional.
"Pada waktu itu Sutrisno Bachir mengatakan akan memberikan bantuan keuangan untuk tugas operasional saya untuk semua kegiatan, sehingga tidak membebani pihak lain," ujar Amien Rais saat melakukan konfrensi pers di kediamannya, Taman Gandaria Blok C no.1, Jakarta Selatan, Jumat (2/6).
Amien menjelaskan bahwa aliran dana tersebut terjadi antara 15 Januari hingga 13 Agustus 2007. Menurutnya, Sutrisno Bachir merupakan sosok pengusaha yang sering membantu banyak pihak, baik kegiatan sosial maupun keagamaan.
"Bahkan siapa saja yang mendapat bantuan dana dari SB (Soetrisno Bachir), saya tidak tahu. Saya pernah menanyakan pada beliau, mengapa Anda membantu berbagai kegiatan saya. Jawabnya 'Saya disuruh Ibunda saya untuk membantu Anda'. Jadi ketika dia menawarkan bantuan tiap bulan untuk kegiatan operasional, saya anggap sebagai hal yang wajar," imbuhnya kepada wartawan.