Ada deal SBY dan Hatta di balik munculnya nama Zulkifli Hasan
Susunan paket pimpinan MPR yang diajukan Koalisi Merah Putih berubah di detik-detik terakhir jelang voting.
Koalisi Merah Putih (KMP) mengubah nama-nama paket yang diusulkan dalam pemilihan pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) di detik-detik terakhir menjelang pemilihan. Partai Demokrat awalnya mendapatkan jatah sebagai calon ketua MPR tetapi pada akhirnya KMP sepakat merubah strategi dan kemudian menempatkan kader PAN yakni Zulkifli Hasan sebagai ketua MPR.
Apa pertimbangan-pertimbangan KMP mengubah posisi paket pimpinan MPR tersebut?
Wakil Ketua Umum PAN Drajad Wibowo membeberkan, di detik-detik terakhir menjelang pemilihan, ada kesepakatan antara Hatta Rajasa dan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Kesepakatan kedua besan tersebut langsung disetujui oleh partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih.
"Itu hasil diskusi Ketua Umum Partai Demokrat dan Ketum PAN sekitar waktu isya," kata Drajad saat dihubungi wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (8/10).
Adapun pertimbangannya, jelas Drajad, Ketua MPR sebaiknya dijabat oleh tokoh yang sudah teruji kualitasnya dan luas akseptabilitasnya. Dan dalam hal ini, Zulkifli Hasan dianggap lebih mumpuni dan tepat menempati posisi ketua MPR dibandingkan EE Mangindaan yang dari Demokrat.
Sebelumnya, KMP sepakat memberikan kursi Ketua MPR kepada Partai Demokrat. Nama yang sempat muncul yakni Djoko Udjianto. Belakangan, Partai Demokrat menggantinya dengan mengusung mantan Menteri Perhubungan EE Mangindaan sebagai calon wakil ketua MPR.
Sementara untuk posisi calon wakil ketua MPR lainnya versi KMP diisi oleh Hidayat Nur Wahid (PKS), Mahyuddin (Golkar), dan Oesman Sapta (DPD).
Baca juga:
Fadli Zon ungkap bentuk formasi calon pimpinan MPR cuma 10 menit
Zulkifli Hasan punya kekayaan Rp 24 M
Fahri Hamzah duga ada kubu Jokowi berkhianat saat voting MPR
Jokowi legowo kalah lagi, beri selamat Zulkifli Hasan
KMP menang voting ketua MPR, Novanto ucapkan terima kasih ke SBY
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
-
Kapan Mr. Assaat menjadi Presiden RI? Mengutip dari beberapa sumber, jabatan Mr. Assaat berlangsung selama 9 Bulan, mulai dari 27 Desember 1949 hingga 15 Agustus 1950.
-
Kapan Wapres Ma'ruf menjadi Plt Presiden? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 12 tahun 2024 tentang penugasan Wakil Presiden untuk melaksanakan tugas presiden hingga 6 Maret 2024.
-
Kapan Sri Sultan Hamengkubuwono II memerintah? Ia memerintah pada kurun waktu tahun 1792-1828.
-
Apa yang dilakukan Mr. Assaat saat menjadi Presiden RI? Selama menjabat, dirinya tidak mau dipanggil dengan sebutan Paduka dan hidupnya sangat sederhana.
-
Siapa yang membantah Prabowo sedang magang jadi presiden? Saat ditanya, apakah kegiatan Prabowo mendampingi Presiden Jokowi dalam setiap rapat merupakan wadah magang bagi Prabowo sebelum jadi presiden, Budi pun membantah. "Bukan magang lah istilahnya. Udah tune in," ujar Budi.