Agung Laksono: Dinamika Airlangga vs Bamsoet Tak Seperti Saya dan Pak Aburizal
Ketua Dewan Pakar Partai Golkar, Agung Laksono menilai, dinamika yang terjadi di partainya saat ini terbilang wajar. Menurutnya, perbedaan pilihan dalam proses dukungan terhadap caketum baru adalah biasa jelang Munas Desember 2019 nanti.
Ketua Dewan Pakar Partai Golkar, Agung Laksono menilai, dinamika yang terjadi di partainya saat ini terbilang wajar. Menurutnya, perbedaan pilihan dalam proses dukungan terhadap caketum baru adalah biasa jelang Munas Desember 2019 nanti.
Saat ini tengah bertarung dua kader Golkar antara Bambang Soesatyo dan Airlangga Hartarto menuju kursi ketua umum. Perang urat saraf sudah terjadi antar kedua kubu.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Siapa yang diusung oleh Partai Golkar sebagai Cawapres? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Kapan Airlangga menyampaikan klaim dukungan Partai Golkar untuk Prabowo-Gibran? Hal itu disampaikan Airlangga dalam acara buka puasa bersama jajaran Partai Golkar dengan Prabowo-Gibran, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (29/3).
-
Siapa yang menyambut kedatangan Prabowo di Kantor DPP Partai Golkar? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyambut langsung kedatangan Prabowo.
"Sekarang ini masih dalam taraf dinamika biasa, tidak sampai ada perpecahan ketika kami dulu, saya dengan Pak Aburizal Bakrie. Ini tidak ada, hanya perbedaan saja, perbedaan pilihan. Saya kira itu biasa," kata Agung saat ditemui di IPDN, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (23/7).
Menurutnya, Ketum Golkar Airlangga Hartarto saat ini tetap bersikap demokratis dan terbuka kepada siapapun kader yang ingin maju jadi caketum partai beringin.
"Pak Airlangga juga sebagai ketum yang sekarang tidak pernah memberlakukan harus diberhentikan karena berbeda pilihan, demokratis saja silakan. Bahwasanya berusaha sebanyak-banyaknya, ini wajar. Siapapun setiap calon ketua umum pasti punya pandangan seperti itu," tuturnya.
Bagi Agung, partai akan menerima jika hasilnya sesuai kesepakatan bersama. Dirinya terus mengikuti proses caketum Golkar yang terus berkembang.
"Hasilnya selama itu demokratis bisa musyawarah mufakat lalu aklamasi atau bisa voting. Jadi saya kira semua itu saya ikuti sebagai ketua dewan pakar terus dan itu berada pada koridor demokratis," pungkasnya.
Baca juga:
Jadi Kandidat Ketua MPR, Azis Syamsuddin Sebut Ketum Golkar Lagi Lobi Koalisi
Dewan Pakar Golkar Ingin Ketum Golkar Harus Siap Jadi Capres atau Cawapres 2024
Golkar Sodorkan Zainuddin Amali Jadi Menteri Jokowi
PDIP Absen Rapat 4 Ketum Parpol, Paloh Garuk Kepala, Suharso Colek Airlangga
4 Ketum Parpol Pendukung Jokowi Tegaskan Solid, Tak Berebut Kekuasaan
Bertemu Surya Paloh, Golkar Ajukan Azis Syamsuddin Jadi Ketua MPR
SOKSI Siap Amankan Airlangga Hartarto Terpilih Jadi Ketum Golkar Lagi