Agung Laksono minta kasus Rio Capella tak dipolitisasi
Agung berharap agar tak ada konflik kepentingan di dalam kasus yang menjerat Rio Patrice Capella itu.
Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Ancol, Agung Laksono, ikut angkat bicara soal kasus yang tengah membelit Rio Patrice Capella. Dia mengapresiasi Rio yang langsung mengundurkan diri dari posisinya sebagai Sekjen Partai NasDem dan anggota DPR setelah ditetapkan tersangka oleh KPK.
Menurutnya, pengunduran diri tersebut sebagai sesuatu yang positif dalam penegakan etika politik.
"Langkah tersebut patut dicontoh dan merupakan bentuk positif dari penegakan etika politik kepada publik bahwa siapapun pihak yang telah ditetapkan sebagai tersangka, maka dituntut untuk bertanggungjawab," kata Agung Laksono dalam peringatan HUT Golkar ke-51 di Palmerah, Jakarta, Selasa (20/10).
Agung berharap agar tak ada konflik kepentingan di dalam kasus yang menjerat Rio Patrice Capella itu. Dia menyerahkan kasus tersebut kepada penegak hukum.
"Kami berharap kasus ini tidaklah dipolitisasi dan digiring ke dalam opini yang negatif. Biarlah penegak hukum yang bekerja secara profesional tanpa ada intervensi politik dan kita harus hormati langkah-langkah hukum tersebut," pungkasnya.
Seperti diketahui, KPK menetapkan Rio Patrice Capella sebagai tersangka dalam kasus dugaan menerima gratifikasi dalam proses penanganan perkara bantuan daerah, tunggakan dana bagi hasil, dan penyertaan modal sejumlah Badan Usaha Milik Daerah di Provinsi Sumatera Utara oleh Kejaksaan.
Rio sendiri telah mengajukan praperadilan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan atas penetapan status tersangka pada dirinya tersebut.
Baca juga:
Berkas praperadilan Rio Capella masih dipelajari PN Jaksel
Giliran backing vocal KLa Project terseret suap Gatot & Rio Capella
Rio, Kaligis & Gatot sempat bertemu, tapi tak bahas duit Rp 200 juta
Demonstran bentrok di depan markas NasDem
KPK kembali periksa Gatot dan istri terkait suap ke Rio Capella
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Siapa yang diusung oleh Partai Golkar sebagai Cawapres? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.