Agung Laksono sambut baik kubu Ical bikin pengurus Golkar gabungan
Sejauh ini menurut Agung jalinan komunikasi dengan kubu Aburizal berlangsung sangat lancar.
Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Ancol Agung Laksono tidak mempermasalahkan Munas akan digelar oleh kubu Aburizal Bakrie. Hal tersebut menyusul hasil putusan Mahkamah Agung yang memenangkan Golkar hasil Munas Bali.
Namun, sebelum meminta SK Menkum HAM untuk kubu Aburizal, Agung Laksono menyambut baik niatan kubu Bali untuk mengombinasikan dengan kader di struktur kubu Agung.
"Kita bersatu kembali dalam sebuah kepengurusan. Kalau Munas Bali yang dipakai, tentu semangat rekonsiliasi tidak boleh hilang. Kalau dulu Ancol dapat tugas untuk itu, maka sekarang kebaikannya," kata Agung saat dihubungi, Senin (14/3).
Sejauh ini menurut Agung jalinan komunikasi dengan kubu Aburizal berlangsung sangat lancar. Menurutnya sudah ada pertemuan yang membahas mengenai penyatuan dua kubu dalam satu struktur ini. Namun, belum ada pembicaraan mengenai siapa saja yang akan diploting ke kepengurusan kubu Aburizal.
"Baru pembicaraan mengenai prinsipnya dulu. Prinsipnya kita setuju agar ada semangat rekonsiliasi," tuturnya.
Agung menargetkan penggabungan kepengurusan ini akan selesai secepat mungkin. Dengan begitu, Golkar bisa mendaftarkan SK ke Kemenkum HAM dan menggelar Munas rekonsiliasi.
Seperti diketahui sebelumnya, Bendahara Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengklaim bahwa pihaknya kini tengah membuat susunan kepengurusan gabungan antara hasil Munas Bali dengan Munas Riau. Penggabungan kepengurusan itu rencananya akan didaftarkan ke Menkum HAM Yasonna Hamonangan Laoly.
Kepengurusan hasil dua Munas itu sendiri sama-sama dipimpin oleh Aburizal Bakrie. Di dalam Munas Riau juga terdapat nama Agung Laksono sebagai Wakil Ketua Umum.
"Penggabungan kepengurusan Riau dan Bali akan didaftarkan ke Kemenkum HAM. Konon katanya sudah didaftarkan. Kita lihat saja," kata Bambang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/3).
Baca juga:
Pasang badan Bamsoet buat Akom demi posisi Ketum Golkar
Musda Golkar pilih ketua DPD I Kaltim berakhir tanpa keputusan
Ketua Umum Golkar yang baru diharapkan tak rangkap jabatan
Ini penjelasan Akom soal beredar surat dirinya tak maju ketum Golkar
Nurdin sindir Akom: Maju saja, dia bakal memalukan diri sendiri
Akom soal Munas: Pasti ada jalan keluar
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Airlangga menyampaikan klaim dukungan Partai Golkar untuk Prabowo-Gibran? Hal itu disampaikan Airlangga dalam acara buka puasa bersama jajaran Partai Golkar dengan Prabowo-Gibran, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (29/3).
-
Siapa yang menyampaikan keinginan aklamasi untuk Airlangga Hartarto dalam memimpin Golkar? Untuk informasi, kabar adanya keinginan aklamasi dari DPD I dalam penunjukkan Airlangga kembali memimpin Partai Golkar disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.