Agung Laksono sebut wajar Prabowo surati penerima dana BLSM
Agung mengaku tidak tahu atas adanya pengiriman surat kepada masyarakat yang sebagian penerima dana BLSM itu.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono membantah pihaknya diminta Capres Prabowo Subianto untuk mengirimi surat permintaan dukungan kepada masyarakat. Agung mengaku tidak tahu atas adanya pengiriman surat kepada masyarakat yang sebagian penerima dana BLSM itu.
"Nggak ada (permintaan) kalau dari partai. Saya nggak tahu mekanismenya (beredarnya surat dukungan tersebut), bagaimana sehingga dapat data-data (masyarakat penerima BLSM) itu," ujarnya, di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (3/7).
-
Siapa yang ditawari menjadi Cawapres Prabowo? Demi Indonesia Gemoy, Ini Jawaban Lucu Cipung Ditawari Jadi Cawapres Prabowo Belakangan, dunia maya tanah air dihebohkan oleh kabar kocak yang menjadikan Rayyanza Malik Ahmad alias Cipung sebagai sosok Calon Wakil Presiden (Cawapres) dalam Pemilihan Umum 2024.
-
Apa yang diklaim oleh Prabowo? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Kenapa Prabowo dan Kaesang bertemu? Keduanya mengaku dalam pertemuan tersebut menemukan kesamaan dalam menghadapi pemilu 2024.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah melakukan pertemuan dengan Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Siapa yang menarik Pramono Anung ke hadapan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
Agung tidak tahu apakah beredarnya surat ajakan dukungan itu melanggar aturan kampanye Pemilu atau tidak. Hal itu, kata Agung, tentu harus diselidiki dulu.
"Kalau penyelenggaraan BLSM hanya data saja, sesungguhnya ada UU sebagai milik publik bisa dipergunakan, nah apakah itu terkait hal itu, harus dicek dulu. Apakah diajukan seperti itu," ucapnya.
Namun demikian, kata Agung, jika data-data penerima dana BLSM sudah tersebar di masyarakat, maka tidak ada kerahasiaan lagi. Menurut Agung, tidak ada pelanggaran jika data-data yang sifatnya rahasia tadi kemudian beredar luas di publik.
"Data-data itu saya kira tidak rahasia lagi, kalau sudah beredar di masyarakat data itu ada di mana-mana, di daerah-daerah pemda-pemda punya, jadi menurut saya tidak disimpan begitu saja. Apalagi setelah 6 bulan ada update," ujarnya.
Agung menambahkan metode kampanye dengan mengirimkan surat seperti ini merupakan hal yang wajar. Akan tetapi, lanjutnya, sepanjang tidak memasuki wilayah-wilayah pendidikan.
"Sepanjang tidak memasuki wilayah-wilayah ke sekolah-sekolah begitu, kalau ke rumah-rumah saya kira memang KPU sendiri mengatakan sulit menyatakan pelanggaran atau tidak. Tapi kalau di tempat yang dilarang, masjid, tempat ibadah, sekolah sebaiknya tidak dilakukan karena itu pelanggaran," pungkasnya.
Sebelumnya, sejumlah warga di Utan Kayu Selatan, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur, menerima surat dukungan untuk Prabowo - Hatta . Dalam surat itu tertera "Surat Pribadi Prabowo Subianto" dengan potret Prabowo di bagian bawah pada amplop maupun suratnya.
Surat-surat ini ditunjukkan oleh massa dari Dewan Pimpinan Nasional Relawan Perjuangan Demokrasi (Rapdem). Selain warga di Utan Kayu Selatan, warga Mangga Dua Selatan, Sawah Besar, Jakarta Pusat, juga dikirimi surat serupa.
Surat ini sebelumnya, juga diterima oleh para guru. Bawaslu pun telah menyatakan ada pelanggaran kampanye karena menyasar pada institusi pendidikan.
Saat diklarifikasi ke timses Prabowo - Hatta , sebagian anggotanya mengakui adanya pengiriman surat sebagai salah satu strategi pemenangan.
Baca juga:
Kubu Prabowo jamin pihaknya tak akan segel stasiun TV
Priyo klaim elektabilitas Prabowo naik berkat dirinya & Hashim
PDIP: Dukung Prabowo, Rustriningsih sudah 'genit' sejak pilgub
Surat Prabowo diduga pakai data BLSM,Menko Kesra bantah terlibat
Survei PolcoMM: Prabowo-Hatta ungguli Jokowi-JK, selisih 1,5%