Akbar Tanjung sebut Rapimnas Golkar bisa bahas Setnov di kasus e-KTP
Akbar Tanjung sebut Rapimnas Golkar bisa bahas Setnov di kasus e-KTP. Akbar menjelaskan, efektivitas dan keberhasilan dari kepemimpinan Novanto bisa terlihat dalam forum Rapimnas tersebut.
Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tanjung mengatakan, kader memiliki hak untuk membahas masalah-masalah internal partai termasuk keterlibatan Ketua Umum Setya Novanto (Setnov) dalam korupsi e-KTP dalam Rapimnas. Saat ini, Golkar tengah menggelar Rapimnas di Balikpapan, Kalimantan Timur pada 22-24 Mei 2017.
"Yang terkait dengan tokoh-tokoh partai termasuk yang terkait dengan kepemimpinan partai kalau memang ada hal yang perlu didiskusikan. Saya kira lah forum ini lah yang tepat," kata Akbar di Hotel Puri Denpasar, Kuningan, Jakarta, Minggu (21/5).
Akbar menjelaskan, efektivitas dan keberhasilan dari kepemimpinan Novanto bisa terlihat dalam forum Rapimnas tersebut.
"Pada waktu pemilu yang akan datang itu menentukan supaya berhasil atau tidak dan juga ikut menentukan baik atau tidak tergantung pada pendapat publik atau parta dan tokoh-tokoh partai dan kalau itu dijadikan bahan untuk pada Rapimnas ya bisa saja. Dan institusi bisa saja kelihatan," kata mantan Ketua Umum Golkar itu.
Rapimnas juga menjadi momentum untuk membahas sejumlah agenda politik ke depan, semisal Pilkada 2018 dan Pemilu Serentak 2019 mendatang. Selain membahas agenda politik, kata dia, Rapimnas bisa dipakai untuk mencari solusi dalam upaya memperbaiki masalah di tubuh partai Golkar.
"Gunakan lah momentum yang ada dengan sebaik baiknya untuk memperbarui sikap dan juga menetapkan strategi yang tepat. Dan kemudian memperbaiki kekurangan dan kelemahan partai dan termasuk juga memperbaiki bilamana ada hal-hal yang bisa diperbaiki citra partai," terangnya.
"Bilamana ada hal-hal yang bisa mempengaruhi pada citra partai maka itu bisa dilakukan upaya upaya untuk memperbaikinya dan ini lah momen yang paling cocok," sambung Akbar.
Mantan Ketua DPR ini berharap, di Rapimnas itu diambil suatu keputusan untuk menindaklanjuti amanat Musyawarah Nasional (Munas) yang belum terealisasi. Di antaranya, masalah konsolidasi dari pengurus pusat ke daerah yang belum maksimal.
"Ada yang belum dilaksanakan supaya forum ini bisa mengambil keputusan dalam waktu untuk menindaklanjuti putusan munas tersebut. Bahkan bilamana kalau perlu untuk memberikan satu kurun waktu tertentu yang ditetapkan ini harus kita selesaikan dalam waktu yang singkat," jelasnya.
Baca juga:
Kader muda Golkar beberkan 4 'dosa' dari kepemimpinan Setya Novanto
Luhut: Elite Partai Golkar harus kompak dan terus bersatu
Akbar Tanjung beberkan kekurangan Setnov selama pimpin Golkar
Akom ungkap mengalah dari Setnov hingga tetap dicopot dari Ketua DPR
Rapimnas Golkar bahas persiapan Pilpres 2019
Setya Novanto ogah ikut campur soal hak angket KPK
Pilkada 2018, Partai Golkar targetkan 60 persen suara
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Apa yang dikatakan oleh Agus Rahardjo terkait kasus korupsi e-KTP yang menjerat Setya Novanto? Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Mengapa Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto tidak mau berkomentar tentang kasus e-KTP yang menjerat Setya Novanto? Partai Golkar itu menjadi korban dari e-KTP, jadi saya no comment. Jelas ya, korban e-KTP siapa? (Setnov) ya sudah clear," pungkasnya.
-
Siapa yang menyambut kedatangan Prabowo di Kantor DPP Partai Golkar? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyambut langsung kedatangan Prabowo.