Alumni UI Didorong Melek dan Terjun ke Politik, Begini Alasannya
Para anak muda, khususnya alumni Universitas Indonesia (UI) diminta untuk melek politik. Tidak cuma itu, bahkan mereka ditantang untuk terjun ke dunia politik.
Para anak muda, khususnya alumni Universitas Indonesia (UI) diminta untuk melek politik. Tidak cuma itu, bahkan mereka ditantang untuk terjun ke dunia politik.
Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) mengadakan talkshow politik bertajuk ‘Political Career Preparation for Alumni UI’ di Kafe Diskusi Kopi, Jakarta Selatan.
-
Apa yang dikatakan Ma'ruf Amin tentang Universitas Indonesia (UI)? Ma'ruf Amin mengapresiasi Universitas Indonesia (UI) sebagai kampus yang melahirkan gagasan dan inovasi. Hal itu disampaikannya saat membuka UI Industrial-Government (I-GOV) Expo 2023 yang digelar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UI, Depok, pada 5 Desember 2023."UI merupakan kampus yang menjadi tempat lahirnya gagasan dan inovasi. UI juga menjadi kampus yang berkontribusi besar dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi," kata Ma'ruf Amin.
-
Kapan Najwa Shihab menyelesaikan pendidikan di Universitas Indonesia? Dilahirkan di Ujungpandang, Sulawesi Selatan, pada 1977, Najwa menyelesaikan pendidikannya di Fakultas Hukum Universitas Indonesia pada 1996.
-
Bagaimana Asri Welas menyelesaikan pendidikannya di Universitas Indonesia? Menurut Asri, setelah menyelesaikan gelar Sarjana (S1) dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UI, ia memutuskan untuk melanjutkan pendidikan dengan mengambil jurusan psikologi di institusi yang sama.
-
Apa yang ditemukan di Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Kota Medan? Kepolisian menemukan lima mayat di Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Kota Medan usai menggeledah kampus swasta tersebut.
-
Kapan Presiden Joko Widodo menyelesaikan pendidikannya di Universitas Gadjah Mada? Masuk kuliah pada 1980, ia berhasil menyelesaikan pendidikannya 5 tahun berselang.
-
Apa yang dibahas dalam acara MA Goes To Campus di UIN Jakarta? Mengusung tema 'Hukum, Profesi Jurnalistik & Etika Sosial Media', MA Goes To Campus hadir dengan tujuan untuk mengedukasi para mahasiswa baru agar lebih tertarik dalam berkarier di bidang hukum. Khususnya menjadi hakim di Mahkamah Agung.
Ketua Career and Almamater Center UI, Kharisma Bintang mengatakan, acara ini merupakan salah satu perwujudan misi ILUNI UI. Mendorong generasi alumni muda UI berpartisipasi dalam dunia politik secara cerdas, baik sebagai politisi, maupun profesi lainnya dalam ranah politik.
"Sehingga, ILUNI UI punya peran untuk memotivasi dan membekali para alumni muda UI dengan wawasan dan kemahiran politik," ucap Bintang saat membuka acara, dikutip Selasa (13/6).
ILUNI UI mengundang sejumlah alumni UI yang saat ini sudah terjun di dunia politik. Antara lain Ketua DPW Garda PKB DKI Jakarta Adnan Mubarak, Jubir Muda PAN Aliah L. Sayuti, hingga Caleg Muda Partai Demokrat Sri Gusni.
"Kami mengundang alumni-alumni UI yang berkarya di politik agar alumni muda UI bisa terinspirasi untuk terjun ke dunia politik, menyusul para pembicara yang telah terjun langsung,” lanjut Bintang.
Ketua DPW Garda PKB DKI Jakarta Adnan Mubarak mengaku antusias menghadiri acara talkshow tersebut.
"Saya merasa senang diundang dan bisa berbagi kepada adik-adik alumni, selain silaturahim juga menyebarkan semangat untuk yang mau berjuang di dunia politik," jelas Adnan sebagai salah satu narasumber.
Adnan mengapresiasi apa yang dilakukan oleh ILUNI UI melalui bidang Career and Almamater Center. “Ini acara yang sangat bagus, ya, saya amat mengapresiasi. Bisa membuka ruang diskusi dan interaksi dari alumni kepada mereka yang masih muda,” lanjutnya.
Senada dengan Adnan, Sri Gusni berpendapat, acara serupa harus dilakukan lebih konsisten agar alumni muda bisa membuka mata terhadap dunia politik.
"Sebagian anak muda antipati terhadap politik, itu tanda literasi politik belum dipahami dengan benar. Saya rasa acara seperti ini justru harus dilakukan lebih sering. Sehingga anak muda, khususnya alumni UI punya wawasan terkini soal politik kita," kata Sri yang akan maju menjadi Caleg dari Partai Demokrat.
Di akhir acara, Bintang mengingatkan, anak muda merupakan basis masa yang besar. Sehingga sangat disayangkan apabila antipati terhadap politik.
"Anak muda menjadi basis pemilih paling besar, di atas 100 juta suara. Anak muda jangan berhenti di ladang suara, tapi juga harus jadi ladang gagasan," paparnya.
Lebih jauh, Bintang memiliki tiga harapan pada untuk anak muda yang hendak terjun ke dunia politik. Pertama, anak muda harus memiliki daya pikir kritis.
"Kemampuan itu harus disalurkan pada solusi-solusi konkret pada permasalahan masyarakat," lanjut Bintang.
Selain daya pikir kritis, Bintang menilai, anak muda memiliki modal energi yang banyak dan potensi jejaring yang luas. Menurutnya, jejaring yang dimiliki anak muda harus mengedepankan kolaborasi, sehingga dengan begitu tidak mengandalkan satu-dua figur di parlemen, tapi mengaktifkan komunitas-komunitas civil society.
"Menjelang pesta demokrasi 2024 ini, ILUNI UI akan terus menjalankan misinya dengan mengadakan berbagai kegiatan yang menunjang kecakapan alumni muda UI dan alumni UI secara general untuk memiliki kecakapan politik," lanjut Bintang.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)