Amien sebut anggota DPR banting meja karena kurang olah raga
"Kursi dibolak-balik di DPR itu biasa, hal-hal kecil, pada saatnya akan hilang," kata Amien Rais.
Ketua Fraksi PPP kubu Romahurmuziy, Hasrul Azwar membanting meja di ruang rapat paripurna DPR saat sidang penentuan pimpinan alat kelengkapan dewan yang berlangsung, Selasa (29/10) kemarin. Ketua MPP PAN Amien Rais menyebut aksi itu karena anggota DPR kurang berolah raga.
"Kursi dibolak-balik di DPR itu biasa, hal-hal kecil, pada saatnya akan hilang. Saya juga ingat dulu waktu jadi Ketua MPR, sambil berantem dan lain-lain, banyak yang nanya 'Pak Amien kok demikian?' Saya jawab saja itu mereka udah lama gak olah raga jadi biar saja, saya kira itu biasa lah," ujar Amien usai pertemuan dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Hotel Dharmawangsa, Rabu (29/10) malam.
Amien ditemani Wakil Ketua Umum PAN Drajad Wibowo sedangkan Wapres Jusuf Kalla ditemani dua menteri yakni Menteri PAN dan RB Yuddy Chrisnandi dan Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan.
Menurut Amien, aksi membanting meja tidak terlalu brutal jika dibandingkan dengan aksi anggota parlemen di negara lain.
"Di beberapa tempat sampai adu jotos. Bukan berarti saya muji, tapi so far not so bad," pungkas Amien.
Sebelumnya, sidang paripurna DPR dengan agenda penentuan pimpinan alat kelengkapan dewan berakhir ricuh. Politisi PPP Hasrul Azwar membanting meja setelah pimpinan sidang Agus Hermanto mengetok palu dan menutup paripurna.
"PDIP ada yang mengajukan nama-nama untuk alat kelengkapan dewan, enggak ada, Nasdem, Hanura, PKB, enggak ada, sidang di tutup, tok tok tok," kata Agus menutup sidang paripurna di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (28/10).
Tiba-tiba, Hasrul langsung mendorong meja di barisan depan dan meja itu langsung terguling. Hal ini langsung mencuri perhatian dan Hasrul pun langsung dikawal pamdal.
"Brakkkk," suara meja terguling.
Meja di hadapan Waketum PPP di bawah pimpinan Suryadharma Ali itu digulingkan. Akibatnya, meja untuk Fraksi PPP dan Fraksi Hanura terbalik. Hal itu membuat isi di atas meja tersebut hancur berantakan, di antaranya gelas dan microphone.
Aksi ini terjadi ketika palu rapat diketok Pimpinan Rapat Agus Hermanto tanda rapat ditutup dan berakhir. Aksi Hasrul dan penutupan rapat ini membuat rapat ricuh.
Meski demikian tidak ada tindakan kekerasan dalam sidang ini. Para pimpinan rapat dan anggota rapat pun meninggalkan ruang rapat dengan tertib.