Anies Baswedan Bicara Tantangan jadi Capres, Sindir Penguasa Tidak Ingin Perubahan

Bakal Capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan menceritakan tantangan yang dihadapinya bersama Partai NasDem ketika pertama kali dideklarasikan. Anies yang menyuarakan perubahan mengalami berbagai kesulitan dan tantangan lantaran pemegang kekuasaan tidak menginginkan adanya perubahan.

"Ketika mereka melakukan perubahan tantangan yang dihadapi jadi besar. karena ada pemegang status quo yang tidak ingin perubahan. Itulah sebabnya muncul tantangan yang amat besar," 

ujarnya saat Rakernas LDII 2023 di kawasan Lubang Buaya, Jakarta, Kamis (9/11).

merdeka.com

Sementara, Anies menegaskan gagasan perubahan yang dibawanya bukan soal pergantian orang. Tetapi, paradigma atau cara pandangan bagaimana mengelola Indonesia.

"Sementara, perubahan yang ingin didorong bukan pergantian orangnya, perubahan paradigmanya perubahan cara kita mengelola negeri ini cara kita memandang pembagian sumber daya di negeri ini," 

ujar mantan gubernur DKI Jakarta ini.

merdeka.com

Menurut dia, perubahan paradigma itu untuk membawa Indonesia menjadi tuan rumah di negeri sendiri, bukan menjadi pembuka pintu pihak luar ke dalam negeri.

"Kita ingin sekali bapak ibu sekalian, bahwa setiap kita bisa menjadi tuan rumah di negeri kita sendiri. Itu yang kita mau. Bukan kita jadi pembuka pintu bagi yang di luar untuk masuk ke dalam saja. Justru kita harus membangun kita ini adalah tuan rumah. Itu sebabnya kita mengikhtiarkan dengan gagasan itu semua," tegas Anies.

Anies pun menginginkan perubahan itu terjadi tidak hanya di level keluarga, tetapi sampai ke seluruh wilayah dan nasional.

Ditambah lagi, Anies melihat dinamika yang terjadi belakangan perlu mengembalikan marwah kehidupan bernegara yang menjunjung etika.

"Akhir-akhir ini kami melihat pentingnya mengembalikan marwah kehidupan bernegara untuk menjunjung tinggi etika di dalam kehidupan bernegara yang kita harus jaga bersama-sama," 

pungkasnya.