Anies Beberkan Intimidasi ke Pengusaha yang Bantu Kegiatan Politiknya, Duga Peran Alat Negara
Anies menyebut banyak pengusaha yang berinteraksi dan membantunya mengalami pemeriksaan.
Anies menyebut banyak pengusaha yang berinteraksi dan membantunya mengalami pemeriksaan.
Anies Beberkan Intimidasi ke Pengusaha yang Bantu Kegiatan Politiknya, Duga Peran Alat Negara
Bacapres dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan menyatakan, dirinya memperoleh banyak bantuan dari pengusaha kelas menengah selama menjalankan kegiatan politik sejak diusung sebagai bacapres untuk Pilpres 2024. Namun, kata Anies, banyak pengusaha yang berinteraksi dan membantunya mengalami pemeriksaan.
- Butet dan Agus Noor Ngaku Diintimidasi Polisi, PDIP Khawatir Terwujudnya Neo Orba
- Polisi Bantah Intimidasi Butet Kartaredjasa Saat Pentas di TIM: Kami Hanya Lakukan Pengamanan
- Cerita Sandiaga Dapat Tekanan Politik Saat Pilgub DKI 2017 dan Pilpres 2019
- Anies Akui Pengusaha Besar Takut Modali Nyapres: Habis Bertemu Perusahaannya Diperiksa Pajak
"Kami mengalami pengusaha-pengusaha yang berinteraksi, bertemu sesudah itu mereka akan mengalami pemeriksaan,"
kata Anies dalam acara "3 Bacapres Bicara Gagasan" di Graha Sabha Pramana, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Selasa (19/9).
merdeka.com
Menurut Anies, berbagai pemeriksaan dialami oleh para pengusaha usai memberikan bantuan padanya itu. Mulai dari pemeriksaan pajak, hingga pemeriksaan lainnya.
"Pemeriksaan pajak, pemeriksaan yang lain-lain. Dan ada contoh di Jawa Barat, membantu, di Jawa Tengah membantu, setelah selesai, katanya random tapi 10 perusahaan miliknya, semuanya diperiksa pajaknya," ungkap Anies.
Anies menyampaikan, hal inilah yang membuat banyak pengusaha dan konglomerat akhirnya takut memberikan bantuan baik dana maupun lainnya untuk kegiatan politik menyongsong kampanye.
"Padahal yang mereka kerjakan bukan membantu saya, mereka membantu relawan, membantu kegiatan untuk ada event, mereka membiayai semua di daerahnya masing-masing bukan tempat kita. Tidak ada (pengusaha) yang besar," kata Anies.
Atas dasar laporan yang dia terima itulah, Anies menduga ada alat negara yang sengaja digunakan untuk mengintimidasi pihak-pihak yang membantu pencalonan dirinya sebagai capres untuk Pilpres 2024.
"Itu laporannya begitu," ujar Anies.
Meski begitu, Anies mengaku tidak tahu siapa-siapa pihak yang memerintahkan alat negara untuk melakukan tindakan intimidasi tersebut. Namun, Anies menegaskan, tidak bakal gentar.
"Saya mau tanya ke diri saya sendiri dan kita semua akankah kita membiarkan republik ini berada dalam rasa takut. Akankah kita membiarkan rasa kebebasan itu hilang, rasa tidak," kata Anies.
"Ini adalah perjuangan kita dan saya mengajak kepada semuanya, termasuk pengusaha-pengusaha itu 'Bapak jangan takut, InsyaAllah kalau ada perubahan kita akan buat negeri ini menjadi aman bagi semuanya,"
sambung Anies.