Anies: Enggak Ada MRT mendadak Berhenti saat Kapten Timnas AMIN Syaugi jadi Komisaris
Anies Baswedan mengatakan, MRT Jakarta tidak pernah punya pengalaman mendadak mati.
Sejak awal tidak pernah ada cerita MRT mendadak mati.
Anies: Enggak Ada MRT Mendadak Berhenti saat Kapten Timnas AMIN Syaugi jadi Komisaris
Calon Presiden nomor urut satu, Anies Baswedan mengatakan, MRT Jakarta tidak pernah punya pengalaman mendadak mati.
Hal itu disampaikan ketika menceritakan kedekatannya dengan Kapten Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) Muhammad Syaugi Alaydrus.
Syaugi ditunjuk Anies saat menjadi gubernur DKI Jakarta sebagai komisaris utama MRT Jakarta. Pengalamannya sebagai pilot pesawat tempur menjadi alasannya karena berprinsip nol kesalahan.
- Heru Budi Rombak Direksi MRT Jakarta Ada Eks Dirut JakLingko, Berikut Daftar Lengkapnya
- Kapten Tim Pemenangan Anies-Cak Imin Diumumkan Akhir Bulan Ini, Begini Kriterianya
- Anies Ditagih Utang TKD PNS oleh Mahasiswi UI, Pemprov DKI: Seluruhnya Sudah Dibayarkan
- Saat Anies Ditagih Kembalikan Uang TKD oleh Mahasiswi UI Anak PNS DKI
Ketika Syaugi menjadi komisaris utama MRT, kata Anies, terbukti tidak pernah adalah kesalahan terjadi. Sejak awal tidak pernah ada cerita MRT mendadak mati.
"Anda boleh lihat dari mulai dibuka sampai sekarang MRT nol mistake. Nol kemacetan. Enggak ada MRT mendadak berhenti. Enggak ada MRT listriknya mati. Pernah listrik mati tapi karena PLN dari seluruh Indonesia mati. Tapi bukan karena MRTnya listriknya mati,"
jelasnya di kawasan Senayan, Jakarta, Jumat (24/11).
Lebih lanjut, Anies mengatakan, tidak boleh sampai MRT terjadi kesalahan. Misalnya terjadi mati di bawah tanah, akan membuat orang panik.
"Nah kami memandang tidak boleh orang di bawah tanah sana ada MRT mandek. Bayangin MRT mandek di antara stasiun paniknya kayak apa itu nanti," katanya.
Anies mengatakan, salah satu alasan memilih Syaugi karena bisa bekerja dengan akurat dan cepat. Karena itu, kini Syaugi menjadi ketua timsesnya.
"Ini orang yang bekerja dengan akurasi 100 persen," katanya.