Anies Sebut PKK Jadi Ujung Tombak Kesehatan Ibu, Anak Hingga Lansia
Anies menyebut, untuk satu orang ibu Dhasawisma mengurus 10 hingga 20 keluarga.
Anies menyebut, untuk satu orang ibu Dhasawisma mengurus 10 hingga 20 keluarga.
Anies Sebut PKK Jadi Ujung Tombak Kesehatan Ibu, Anak Hingga Lansia
Bakal Calon Presiden (Bacapres) Anies Rasyid Baswedan mengatakan, jika Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) menjadi ujung tombak untuk kesehatan ibu dan dan anak.
Hal ini disampaikan dalam acara 'Sarasehan 100 Ekonom Indonesia', Jakarta Selatan, Rabu (8/11).
- Anies Soal KIP Tidak Tepat Sasaran: Kalau sudah Makmur jangan Ambil Hak Orang
- 78 Kata Kata Anak yang Kurang Kasih Sayang Orang Tua, Penuh Kepedihan dan Rasa Haru
- Lantunan Doa agar Anak Pintar, Soleh dan Berhati Lembut
- Mengungsi ke Padang Karena Ayah Dituduh Pemberontak, Begitu Dewasa Jadi Orang Nomor Satu di Kopassus
"Jadi kalau saya melihat, dan situasi sekarang ini kami melihat kesehatan dari mulai ibu hamil, kemudian usia lahir, itu yang namanya PKK harus jadi ujung tombak untuk kesehatan ibu, kesehatan anak, kesehatan lansia," kata Anies.
"Apa, Posyandu, Posbindu, itu semua hidupkan lagi. Ujung tombaknya siapa, Dhasawisma," sambung Anies.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyebut, untuk satu orang ibu Dhasawisma mengurus 10 hingga 20 keluarga.
"Dhasawisma itu adalah satu ibu mengurus 10-20 keluarga, kami di Jakarta mengandalkan Dhasawisma untuk statistik dan mereka lebih tahu kondisi rakyat disitu daripada petugas PPS yang kita miliki, daripada petugas penduduk yang kita miliki," sebutnya.
Dhasawisma diandalkan olehnya saat masih menjabat sebagai gubernur, karena memang mereka yang lebih tahu secara persis kondisi masyarakat di lokasi tersebut.
"Karena mereka tahu persis yang ada di sana. Dan ketika ibu-ibu menjadi ujung tombak, disitulah koperasi masuk, welfer masuk, program pemerintah jangan diakomodasi pemerintah sendiri," pungkas Anies.