78 Kata Kata Anak yang Kurang Kasih Sayang Orang Tua, Penuh Kepedihan dan Rasa Haru
Kata kata berikut ini mewakili hati kecil anak yang kurang kasih sayang orang tua. Simak selengkapnya.
Kata kata berikut ini mewakili hati kecil anak yang kurang kasih sayang orang tua. Simak selengkapnya.
78 Kata Kata Anak yang Kurang Kasih Sayang Orang Tua, Penuh Kepedihan dan Rasa Haru
Kekecewaan seorang anak kepada orang tuanya sering kali tak tersampaikan. Meski dilanda amarah, mereka tetap harus senantiasa menghormati dan berbakti kepada orang tua.
Namun pada saat bersamaan pertanyaan-pertanyaan seperti mengapa ada orang tua yang semena-mena kepada anaknya muncul di dalam benak kalian.
Hal tersebut yang membuat kata-kata anak kecewa dengan orang tua banyak beredar di internet.
Orangtua memang harus dihormati oleh sang anak. Namun, anak juga butuh untuk disayangi serta dihargai. Memperlakukan anak dengan semena-mena juga merupakan cara yang tidak manusiawi.
-
Apa tanda anak kurang kasih sayang? Salah satu tanda paling jelas bahwa anak kurang mendapatkan kasih sayang adalah perubahan suasana hati. Anak yang biasanya ceria tiba-tiba menjadi lebih pendiam dan cenderung menarik diri. Ia mungkin mulai menghindari interaksi dengan keluarga atau teman-temannya.
-
Apa kata-kata yang bisa bantu anak broken home? Kata-kata broken home bisa dibaca dan dimaknai sendiri untuk memberikan kekuatan bagi seseorang yang mengalaminya.
-
Kenapa anak merasa kecewa dengan orang tua? Terlalu rusak untuk disatukan, terlalu hancur untuk diperbaiki.
-
Apa kata-kata anak yang disia-siakan orang tua? 'Hujan tak pernah tau untuk apa ia jatuh. Tapi air mata selalu tau untuk siapa ia jatuh.'
-
Apa ciri anak kurang kasih sayang saat dewasa? Dilansir dari Hack Spirit, berikut tujuh tanda yang muncul pada diri seseorang dewasa yang mengalami kurangnya kasih sayang di masa kecil.
-
Dampak apa yang dirasakan anak dari broken home? Mereka mungkin mengalami kesulitan dalam mengatasi emosi, kehilangan rasa percaya diri, atau kesulitan dalam membangun hubungan yang sehat di masa depan.
Misalnya seperti selalu dimarahi meskipun sang anak sudah memberikan yang terbaik.
Atau selalu memberikan kata-kata kasar dan bentakan sehingga kesehatan mental sang anak terganggu.
Jika begitu, jangan heran apabila sang anak menuliskan kata-kata anak kecewa dengan orangtua.
Karenanya, alangkah lebih baik untuk selalu berhati-hati menjalin komunikasi. Dan bangunlah komunikasi yang baik dan bersih dari cacian ataupun umpatan.
Lantas apa saja kata-kata anak kecewa dengan orang tua dan keluarga yang penuh kesedihan?
Melansir dari berbagai sumber, Kamis (16/11), simak ulasan informasinya berikut ini.
Kata Kata Anak yang Kurang Kasih Sayang Orang Tua
1. "Hati yang terluka tidak bisa disembuhkan sekaligus. Itu lebih buruk lagi jika luka yang datang berasal dari seseorang yang engkau cintai."
2. "Jika peran suami atau ayah tidak ada. Maka sangat sulit disebut keluarga."
3. "Ketika teman-teman menceritakan tentang indahnya keluarga. Aku hanya mendengarkan karena tak paham."
4. "Percayalah, ada beberapa hal dari kami yang tidak akan pernah bisa kalian mengerti."
5. "Apapun yang sedang kamu cari tidak akan datang dalam bentuk yang kamu harapkan."
6. "Ini bukan kedurhakaan. Taat dan berbakti kepada orangtua terdapat batasannya."
7. "Terlalu rusak untuk disatukan, terlalu hancur untuk diperbaiki."
8. "Selalu datang dengan mengungkit kesalahan, membuat ku ingin terus keluar dari rumah."
9. "Jika ada orang tua yang membuang anaknya, maka dunia dan akhirat menjadi tempat yang tidak pernah tenang di kehidupannya."
10. "Kamu harus tahu, ayah adalah cinta pertama anak perempuannya yang tak akan mengkhianati apalagi menyakiti anaknya."
11. "Ayah, aku tak tahu mengapa aku bisa menjadi mengecewakan seperti ini ketika dewasa, yang aku tahu, itu adalah bentuk kekecewaanku di masa dewasaku saat ini."
12. "Aku sudah pernah merasakan semua kepahitan dalam hidup, dan yang paling pahit ialah berharap kepada manusia." - Ali Bin Abi Thalib
13. "Lucu rasanya ketika ikatan darah itu tak lagi memiliki arti, jika nyatanya bersama orang asing jauh terasa lebih aman dan menyenangkan hati."
14. "Aku akan meresapi semua makna di balik kenangan pahit yang kau berikan itu dan akan kujadikan pelajaran untuk menuju masa depan yang lebih baik."
15. "Jangan merasa jadi orang tua itu sewenang-wenang terhadap anaknya, itu adalah tindakan yang tidak baik dan mewariskan kepada anak secara tidak langsung."
16. "Mungkin banyak orang yang lupa bahwa hubungan dapat bertahan lama karena senantiasa dilandasi rasa perhatian, tanggung jawab, dan saling melengkapi."
17. "Aku menahan kecewa. Pertemuan yang harusnya penuh tawa rupanya hanya tersimpan dalam angan-angan."
18. "Bisa gagal dipercaya, jika orang tua selalu saja menyalahkan anak-anaknya dan tidak pernah introspeksi diri sendiri."
19. "Seorang ayah tidak akan memberikan kata-kata sedih kepada anaknya, melainkan kalimat motivasi untuk menyemangati perjuangan sang anak."
20. "Manusia adalah makhluk ringkih yang terbuat dari sakit hati dan janji yang teringkari."
21. "Cintamu bagaikan bayangan air. Di tengah padang pasir. Itu bukan sebuah oasis, tapi fatamorgana berlapis."
22. "Belum tentu apa yang dikatakan kita ini benar, kalau tidak ada dasar keilmuan. Lebih baik saling memahami dari pada menceramahi."
23. "Hal yang paling saya rindukan dari rumah, adalah memiliki rumah yang utuh."
24. "Bukan hal yang egois jika kamu mencintai diri sendiri, perhatian pada diri sendiri dan membuat kebahagiaanmu menjadi prioritas. Itu adalah kebutuhan."
25. "Kau tak pernah melupakan anak-anak seperti Emily atau Andy. Tapi, mereka melupakanmu."
26. "Seseorang yang selalu memperhatikan istri tentu akan terus disayangi istrinya dan tidak pernah berkata dengan nada tinggi."
27. "Hanya karena anakmu ini melakukan kesalahan kecil, bukan berarti sebagai orang tua terus saja memarahi setiap tingkah lakunya."
28. "Jangan selalu menanamkan 'serba salah' di matamu wahai para orang tua, didiklah dengan kasih sayang karena itu hasil dari apa yang engkau tanamkan pada diri mereka."
29. "Meminta maaf kepada anak tidak membuat wibawa orang tua hilang, malah membuat kasih dan sayang terhadap anak dan orang tua."
30. "Saat teringat tentang ayah, aku coba untuk tetap bersabar dan menerima kenyataan. Aku harus kuat menghadapi semuanya."
31. "Bagaimana bisa orang tua tidak menyukai anaknya, bukannya anak itu buah dari hasil kasih sayang ayah dan ibunya?"
32. "Sebanyak apapun aku meminta maaf, tetap saja tidak mengubah perspektif salah di mata orang tua."
33. "Aku heran, padahal hanya melakukan kesalahan kecil, tetapi pembahasannya hingga berhari-hari."
34. "Anak tahu kalau ini kesalahan yang besar, tetapi karena sering disalahkan maka ia akan semena-mena."
35. "Tak peduli seberapa besar tindakan kita, kalau orang tua sudah gelap mata, besar pun akan dianggap hampa."
36. "Melakukan kesalahan yang sama berulang kali, mungkin anak butuh perhatian."
37. "Berharap lebih kepada anak, namun kenyataannya pahit, jangan disalahkan anak itu, beri ia support untuk bangun kembali dan bangkit memperbaiki kesalahannya."
38. "Jika anak serba salah dimata para orang tua, mungkin ada yang harus diperbaiki di dalam hati para orang tua itu."
39. "Aku tahu di rumah ini sebagai siapa, tapi tolong beri sedikit waktu saja agar aku bisa bernapas dengan tenang."
40. "Setiap anak ingin keluarga yang sempurna, tapi tidak semua anak memilikinya."
41 "Kalian harus tahu! Tidak semua anak suka ditanya mengenai orang tua."
42. "Terkadang aku sedih ketika ada orang yang menceritakan kebahagiaan suasana keluarganya. Mungkin aku iri."
43. "Diam adalah tindakanku untuk mereda ocehan yang selalu menyalahkanku."
44. "Ingatlah kalau sedang marah kepada anak jangan melebihi batasan, karena anak akan menirunya dan suatu saat Anda akan dimarahi sama seperti yang Anda lakukan terhadap anak Anda."
45. "Anak tidak mampu menuruti keinginan orang tua itu jangan disalahkan, tetapi diberi pengertian dan kasih sayang serta dukungan besar agar keinginan orang tua dapat terlaksana."
46. "Pahami dulu apa yang ia maksud, jangan langsung memarahinya karena penjelasan tidak sesingkat mie instan."
47. "Selalu dan selalu belajar memaafkan, karena anak butuh kasih sayang dan bantuan orang tuanya agar memperbaiki kesalahannya."
48. "Jangan menghakimi anak karena masa lalunya, masa lalu sebagai pelajaran untuk memperbaiki diri dan tidak mengulangi kesalahan yang sama."ilustrasi ibu dan anak
49. "Manusia selalu berbuat salah itu wajar, yang tidak wajar kalau selalu dianggap serba salah."
50. "Serba salah dan tidak ada kasih sayang, membuat anak dapat depresi dan melakukan kesalahan-kesalahan kecil yang berakibat besar."
51. "Belajarlah memaafkan wahai orang tua, karena pasti anak akan menyesali perbuatan salahnya."
52. "Salah satu cara agar anak selalu melakukan yang terbaik ialah jangan pernah membandingkannya dengan siapa saja."
53. "Sepatutnya para orang tua memperhatikan anaknya, bukan yang baik saja, tetapi kesalahannya juga diberi arahan."
54. "Orang sibuk pasti selalu meluangkan waktu. Tapi kalau orang yang sok sibuk, sepertinya mereka tidak akan punya waktu."
55. "Jangan tanya kenapa aku sering jengkel atau berkata dengan nada tinggi kepadamu, lihatlah apakah kamu memperhatikan orang-orang di sekitarmu."
56. "Orang tua adalah seorang manusia ia bisa juga salah, karenanya ia harus terus menerus berbenah."
57. "Orangtua tidak pernah menafkahi. Wajibkah anak tetap berbakti?"
58. "Dear ayah, hatiku memang kecewa. Tapi bukankah saling memaafkan itu lebih indah? Bukankah hidup ini akan lebih indah jika dijalani dengan kedamaian."
59. "Terlalu banyak kepahitan yang menjadi skenario dalam drama kehidupan ini."
60. "Saya hanya ingin tahu saja, bagaimana rasanya makan bersama dengan keluarga."
61. "Tolong! Jangan hancurkan dinding kebahagiaan yang sudah kubangun sendiri tanpa dukungan kalian."
62. "Secara batin aku terluka, secara emosi aku kacau, secara mental aku depresi, secara fisik aku tersenyum."
63. "Sesekali ketika aku bangun tidur aku menemukan diriku sendiri sedang menangis."
64. "Betapa indahnya kalau kita saling menghargai dan mengerti. Jangan saling egois dan nggak peduli."dan anak dewasa
65. "Ketika engkau mencintai satu orang tanpa syarat, lalu kehilangan cinta itu, itu meninggalkan luka yang tidak pernah sembuh, hati yang sedih dan hancur, kekosongan selamanya."
66. "Ketika niat baik dituduh sebagai niat jelek, di situlah aku berhenti untuk melakukannya lagi."
67. "Terkadang aku merasa iri ketika melihat orang lain dapat bahagia bersama keluarganya, sementara aku hanya bisa tersenyum pada saat hati ini terluka."
68. "Aku terlalu haus kasih sayang, perhatian, hingga aku lupa bagaimana harusnya aku bersikap."
69. "Karena broken home itu hanya mencari kesenangan di luar rumah. Baginya rumah adalah tempat yang paling tidak nyaman."
70. "Menjadi utuh lagi adalah impian mereka yang broken home."
71. "Kadang keceriaan itu kita dapat di luar rumah. Bukan di tengah keluarga yang hanya mementingkan dirinya masing-masing."
72. "Karena hanya di luar, dengan orang sekitar, setidaknya membuatku lebih nyaman dari dunia yang kelam."
73. "Secara tidak langsung orang tuaku mendidikku, bahwa keluarga itu sebuah omong kosong!"
74. "Belati yang paling tajam adalah ucapan, dan ucapan paling menyakitkan adalah ucapan yang berasal dari orang terdekat."
75. "Dan jangan pernah berpikir untuk berpisah saat kalian sudah punya anak, setuju atau tidak si anak, dia tetap sakit hati."
76. "Seorang anak lebih membutuhkan kasih sayang kedua orang tua daripada diberikan uang jajan."
77. "Sederhananya malam ini, aku rindu rumah yang di mana di sana ada aku, ayah, ibu, dan kakak adik."
78. "Ajari aku bagaimana caranya menerima keadaan tanpa membeci kehidupan."