Bahlil Klaim Masih Kader Golkar, Siap Jadi Maju Caketum Lewat Mekanisme Partai
Bahlil siap menjadi calon Ketua Umum Partai Golkar. Namun, proses tersebut harus melalui mekanisme partai beringin.
Menurutnya, setiap kader yang merasa bertanggung jawab terhadap partai akan terpanggil untuk mencalonkan diri.
Bahlil Klaim Masih Kader Golkar, Siap Jadi Maju Caketum Lewat Mekanisme Partai
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia Bahlil menegaskan, bahwa dirinya masih menjadi kader Partai Golkar.
Bahlil menjelaskan, dirinya memang tidak masuk dalam struktural Golkar sejak tahun 2014, tetapi hingga saat ini ia tidak pernah pindah partai.
- Mengenal Tari Penguton Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan, Ada Sejak Abad 18
- Bunyikan Klakson Telolet di Ciamis Bisa Dipenjara Dua Bulan
- Golkar Wanti-Wanti Para Caleg Hindari Kanibalisme Internal: Saling Mematikan Jumlah Suara Partai Tidak Bertambah
- Pemerintah akan Luncurkan Pelayanan Satu Pintu Perizinan Kegiatan Seni dan Olahraga
"Saya kan udah bilang dari kemarin, kalau saya itu kalau kader saya itu dari 2001 sampai 2014 struktural. Selebihnya saya enggak lagi struktural, tetapi kan saya enggak pernah pindah partai," kata Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (25/7).
merdeka.com.
Bahlil pun siap menjadi calon Ketua Umum Partai Golkar.
Namun, proses tersebut harus melalui mekanisme partai beringin.
"Saya kan bilang lewat mekanisme partai. jadi lewat mekanisme partai saja," ucap mantan Ketum HIPMI ini.
Menurutnya, setiap kader yang merasa bertanggung jawab terhadap partai akan terpanggil untuk mencalonkan diri. Asalkan, pemilihannya sesuai dengan mekanisme partai. "Setiap kader yang merasa bertanggungjawab untuk pengabdian kepada partai saya pikir semuanya terpanggil, tapi lewat mekanisme partai," kata Bahlil.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Dewan Pimpinan Partai (DPP) Partai Golkar Syamsul Hidayat menegaskan, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia bukan lagi kader partai berlambang pohon beringin. Ia mengatakan, Bahlil tidak tercatat sebagai kader Golkar. "Bahlil bukan lagi kader Golkar. Dan dia juga sudah mengakui tidak lagi menjadi bagian dari Partai Golkar sejak 10 tahun lalu," tutur Syamsul dalam keterangan, Senin (24/7).
Syamsul mengingatkan agar Bahlil menunjukkan integritasnya dengan konsisten memposisikan diri sebagai orang yang berada di luar Partai Golkar. Hal itu pernah disampaikan Bahlil ketika pertama kali masuk kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo. Bahwa, Bahlil masuk kabinet dari profesional, bukan rekomendasi atau perwakilan Partai Golkar.