Bahlil Minta Kader Golkar Kompak: Kalau Ada Apa-Apa Obrolin, Tidak Usah Gaya-Gaya
Sebagai orang yang berpengalaman di organisasi, Bahlil sudah mengetahui cara untuk membuat kondisi partai lebih baik.
Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia meminta agar seluruh kader kompak di bawah kepengurusannya. Sebagai orang yang berpengalaman di organisasi, Bahlil sudah mengetahui cara untuk membuat kondisi partai lebih baik.
"Kita ini harus kompak kalau nggak kompak itu bibit dari luar gampang masuk. Saya punya pengalaman selama lima tahun saya masuk organisasi yang tidak kompak, jadi saya tahu betul cara-cara bagaimana membuat partai-partai itu baik atau membuat kita baik," kata Bahlil di JCC, Senayan, Jakarta, Rabu (21/8).
- Bahlil Bakal Ubah Musyawarah Daerah Golkar Tak Lagi Gelar di Jakarta: Saya Datangi Langsung
- Bamsoet: Penetapan Bahlil Jadi Ketum Golkar Malam Ini, Besok Tinggal Pelantikan
- DPD Partai Golkar di Jambi Sepakat Dukung Bahlil Lahadalia Jadi Ketum Golkar
- Kabar Jadi Calon Ketum Golkar, Bahlil: Saya Kader, Tapi Bukan Pengurus DPP
Menteri ESDM ini ingin para kader saling bicara jika ada masalah. Dia meminta kader tak cuma puja puji dan menyanjung dirinya.
"Saya hanya ingin saja ada apa-apa kita obrolin, kita elegan aja, enggak usah gaya-gaya tuh, mantap, mantap, siap," ujarnya.
"Sudahlah gaya-gaya itu, sudah lewat itu. Saya sudah melewati masa itu di HIPMI di umbar-umbar, sanjung-sanjung, udah lewat itu barang, nggak mempan lagi untuk saya," tegas Bahlil.
Bahlil memohon dukungan dari para senior Golkar untuk memimpin partai beringin. Dia memastikan bakal loyal untuk Golkar.
"Memang saya dari kampung pak, tata kramanya agak berkurang dari orang kota tapi nggak perlu meragukan kesetiaan saya kepada partai ini. Nggak perlu," pungkasnya.
Minta Senior Akhiri Faksi-Faksi di Golkar
Bahlil Lahadalia ingin partainya ke depan tidak ada faksi-faksi yang memiliki kepentingan tertentu. Bahlik menegaskan, bahwa cuma ada satu faksi yaitu Partai Golkar.
"Misi saya ke depan selain dari apa yang saya sampaikan tadi, adalah kita ingin untuk tidak boleh lagi Golkar ke depan ada faksi A, faksi B, Faksi C, faksi kita cuma satu partai Golkar," kata Bahlil.
Bahlil menyebut, adanya faksi-faksi merupakan gaya-gaya para senior. Dia meminta hal seperti itu disudahi.
"Udah-udahlah gaya gaya lama ini sudahlah abang-abang semua mohon maaf. Saya minta tolong sudah sudah sudah, kita sama-sama tahu ini, saya kadang-kadang mengolah senior-senior," ujarnya.
"Kadang-kadang senior-senior juga olah saya, iya, dan ini semua kan baku tahu kartu semua ini," tambah Menteri ESDM ini.
Bahlil meminta Golkar ke depan memakai cara-cara baru agar partai bisa lebih baik. Menurutnya, cara-cara lama baiknya ditinggalkan.
"Jadi kalau bisa saya besok itu saya usahakan ada sedikit ilmu olah yang baru, jangan ilmu olah lama, karena sebagian ilmu olah itu saya yang ciptakan," tukas Bahlil.