Batal Tentukan Nasib Budiman, PDIP Rapat Dadakan Bahas Survei dan Dukungan Masif untuk Ganjar
Politikus PDI Perjuangan Adi Dharmo meyakini seluruh partai politik pendukung dan relawan akan semakin masif bergerak.
PDIP mengatakan, elektabilitas Ganjar mengalami kenaikan
Batal Tentukan Nasib Budiman, PDIP Rapat Dadakan Bahas Survei dan Dukungan Masif untuk Ganjar
Politikus PDI Perjuangan Adi Dharmo meyakini seluruh partai politik pendukung dan relawan akan semakin masif bergerak memenangkan bacapres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Hal tersebut menyusul hasil survei yang menunjukkan elektabilitas Ganjar terus naik. "Ini penting sebagai momentum politik bagi pergerakan yang semakin masif untuk Ganjar Pranowo bersama parpol pengusung, pendukung dan relawan," kata Adi, Senin (21/8).
- Gibran Menjawab: Soal Dinasti Politik, Sanksi dan Nasibnya di PDIP
- Di Depan Para Jenderal, Mahfud MD 'Sentil' Purnawirawan Masuk Politik
- PSI Mengaku Tak Pernah Dianggap PDIP Akhirnya Mesra dengan Prabowo, Hasto: Pintu Kami Selalu Terbuka
- Budiman Sudjatmiko Bertemu Prabowo, Sekjen PDIP: Bukan Manuver Politik, Itu Silaturahmi
Adi mengatakan, elektabilitas Ganjar mengalami kenaikan ketimbang bacapres lain yang relatif stagnan, bahkan menurun.
Menyikapi hasil survei, DPP PDI Perjuangan langsung menggelar konsolidasi internal.
Sedianya PDIP bakal membahas nasib Budiman Sudjatmiko yang memutuskan mendukung bacapres lain. Namun, karena ada hasil survei Litbang Kompas, pembahasan soal nasib Budiman dibatalkan. "Kita akan fokus bahas itu dulu (hasil survei)," ujar Adi.
Dalam survei Litbang Kompas, Ganjar Pranowo unggul dalam simulasi terbuka, simulasi 10 nama, 5 nama hingga 3 nama. Saat simulasi terbuka, elektabilitas Ganjar Pranowo dipilih responden sebanyak 24,9 persen, Prabowo Subianto 24,6 persen, dan Anies Baswedan 12,7 persen.
Simulasi
Dalam simulasi 10 nama, Ganjar Pranowo diketahui mendapatkan 29,6 persen. Sementara itu, Prabowo Subianto 27,1 persen, dan Anies Baswedan 15,2 persen. Berikutnya, dalam simulasi lima nama, Ganjar memperoleh suara sebesar 31,8 persen, Prabowo 27,8 persen, dan Anies 15,6 persen. Dalam simulasi tiga nama, Ganjar mendapatkan elektabilitas 34,1 persen. Gubernur Jawa Tengah itu unggul dari Prabowo yang punya 31,3 persen dan Anies 19,2 persen.
Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah mengatakan, keberhasilan ini menjadi momentum penting bagi upaya pemenangan Ganjar.
Terlebih lagi, berdasarkan data dari Indikator dan Litbang Kompas, masih terdapat ruang yang belum mengambil keputusan.
"Ini menjadi fokus kami untuk dikerjakan dengan lebih intensif ke depan,” ujar Said.
Wacana Ganjar-Anies
Di sisi lain, Said menilai, Ganjar cocok untuk dipasangkan dengan Anies. Menurut Said, Anies bukan kompetitor yang patut diremehkan. Ganjar dan Anies juga memiliki kesamaan sama-sama almamater di Universitas Gajah Mada. Menurut Said, bila dua tokoh ini bergabung menjadi kekuatan yang baik untuk kepemimpinan nasional ke depan.