Bertemu satu jam, Ical ditawari SBY opsi koalisi baru
"Rumusannya itu nanti dibicarakan lagi antara kedua belah pihak, mungkin bertemu lagi dengan bapak (SBY)," ujar Hidayat.
Pertemuan antara Presiden yang juga Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie berlangsung satu jam. Dalam pertemuan itu, SBY meminta Ical mempertimbangkan poros ketiga.
"Setelah melakukan diskusi, maka menyimpulkan apabila kita memang akhirnya membutuhkan opsi lain atau koalisi dengan waktu yang singkat, tolong dicermati masing-masing untuk menyampaikan kembali," ungkap politikus senior Partai Golkar, MS Hidayat di kantor Presiden, Jakarta, Rabu (14/5).
Menurut Hidayat, keputusan akan disampaikan saat bertemu SBY kembali. "Rumusannya itu nanti dibicarakan lagi antara kedua belah pihak, mungkin bertemu lagi dengan bapak (SBY)," ujarnya.
Sementara itu, Ical sendiri masih enggan mengungkapkan apakah menerima tawaran dari SBY. Yang jelas, lanjutnya, keputusan itu harus yang terbaik bagi bangsa.
"Semua kemungkinan itu ada, kita cari yang terbaik bagi Indonesia dan bagi Partai Golkar," tuturnya.
Sebelumnya, Majelis Tinggi Demokrat, Amir Syamsuddin mengatakan pihaknya mewacanakan usungan capres Sri Sultan Hamengkubuwono X. Sultan sendiri merupakan kader partai Golkar. Menurut Amir, nama Sultan masuk dalam peringkat 3 besar tokoh yang populer di kalangan masyarakat.
Ditambahkan Waketum Golkar, Agung Laksono, Golkar kemungkinan ikut poros baru Demokrat. Namun hal itu tidak lah mudah karena menyangkut masalah ketokohan Indonesia.
"Adapun mengenai kemungkinan terbentuknya poros baru, memang tidak mudah karena itu menyangkut masalah ketokohan yang tidak mudah diperoleh, elektabilitasnya memenuhi dari yang sekarang," ujarnya.