Blak-blakan Petinggi Gerindra Ungkap Ada Elite Partai Kuning Ingin Duduki Kursi MPR
Hal itu, dia sampaikan merespons pernyataan Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia.
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menegaskan, bahwa pemilihan ketua MPR RI hasil dari musyawarah mufakat. Hal itu, dia sampaikan merespons pernyataan Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia.
Mulanya, Dasco menyebut dalam pembahasan memang ada keinginan Partai Golkar untuk menjadi ketua MPR.
- Pagi Ini, Bahlil Lahadalia Ditetapkan sebagai Ketua Umum Golkar secara Aklamasi
- AGK Bahas Ketum Golkar: Kita Segera Tetapkan Pak Bahlil Lahadalia Sebagai Ketua Umum
- DPD Partai Golkar di Jambi Sepakat Dukung Bahlil Lahadalia Jadi Ketum Golkar
- Tegas & Lugas, Jenderal Bintang Tiga Blak-blakan Bicara Netralitas Polri di Pemilu 2024
"Bahwa pimpinan MPR itu kan akan dipilih secara musyawarah dan mufakat antar fraksi-fraksi, sehingga memang waktu itu sebagai partai koalisi ada keinginan Golkar juga untuk kemudian menduduki kursi pimpinan MPR," kata Dasco, kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (22/10).
Namun, atas musyawarah mufakat akhirnya terpilih Ahmad Muzani dari Fraksi Gerindra menjabat sebagai ketua MPR RI.
"Tapi setelah musyawarah mufakat, ya akhirnya itu dijatuhkan kepada Pak Muzani dan Partai Gerindra juga atas kesepakatan partai-partai lain," tegas dia.
Sebelumnya, Bahlil menyinggung soal pelantikan ada pembicaraan jabatan Ketua MPR diberikan kepada partai sahabat. Sebagaimana diketahui, saat ini MPR dipimpin oleh Ahmad Muzani yang merupakan Sekjen Partai Gerindra
"Jatah kita 5 kemudian waktu itu MPR dikonsesuskan untuk diberikan kepada partai sahabat kita yang memenangkan pilpres. Kita kan nggak bisa lawan Presiden Pak, kalau kita lawan Presiden repot kita semua kan," kata Bahlil.