Boy Sadikin kirim surat pengunduran diri dari Ketua DPD PDIP
PDIP akui jika Boy mengirim surat itu, namun belum dibahas di internal partai.
Boy Sadikin dikabarkan mengundurkan diri sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DKI Jakarta. Surat pengunduran diri Boy Sadikin diberikan kepada DPP partai pada Desember 2015.
Wakil Gubernur DKI Jakarta yang juga Ketua DPP Bidang Keanggotaan dan Organisasi PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat membenarkan hal itu. Dia mengatakan, telah memanggil Boy terkait surat pengunduran dirinya seminggu sebelum Rakernas Partai beberapa waktu lalu, namun yang bersangkutan tidak bisa hadir.
"Tentu Pak Boy juga perlu dipanggil untuk diklarifikasi. Tapi waktu dipanggil seminggu lalu sebelum Rakernas, beliau belum datang, belum ada waktu," kata Djarot di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (10/2).
Biasanya, bila ada kader yang ingin mengundurkan diri, partai berlambang banteng bermoncong putih ini akan melakukan rapat internal di DPP untuk memutuskan apakah surat pengunduran diri itu diterima atau ditolak.
Namun, kata Djarot, hingga saat ini DPP partai belum melakukan pembicaraan terkait pengunduran diri anak mantan Gubernur DKI, Ali Sadikin itu.
"Memang sudah masuk agak lama, tapi belum dirapatkan secara khusus. Kalau kita sih biasanya kita undang. Kita sampaikan dalam rapat DPP. Dari rapat DPP partai akan diputuskan, ditolak atau diterima," terangnya.
Kendati demikian, Djarot belum mengetahui apa alasan Boy mendadak mundur dari PDIP. Dia juga enggan berspekulasi kemunduran Boy berkaitan dengan namanya yang dikabarkan akan diusung DPD dalam Pilgub 2017 mendatang.