Lukman Edy Beberkan Kader PKB yang Dianggap Pemberontak oleh Cak Imin
Lukman pun menyebut ada pembersihan orang yang dianggap Cak Imin tidak cocok dan dekat dengan Karding.
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin telah membentuk struktur pengurus DPP periode 2019-2024. Pengurus yang masuk disebut hanya orang dekat Cak Imin. Hal tersebut pun dikonfirmasi eks Sekretaris Jenderal Lukman Edy.
Lukman juga salah satu yang disingkirkan Cak Imin. Dia mengungkap, beberapa orang yang disingkirkan adalah eks Sekjen Abdul Kadir Karding, Menpora yang juga Ketua DPP Imam Nahrawi serta Helmi Faisal Zaini. Lukman menuturkan orang tersebut dianggap sebagai pemberontak di internal.
-
Siapa yang memimpin rapat pleno PKB bersama Cak Imin? "Iya benar (datang) sebagai Dewan Syuro. Belum tahu (pembahasan apa), katanya rapat pleno," ucap Tommy singkat.
-
Apa yang diklaim dalam video tersebut tentang PKB dan Cak Imin? Sebuah video berdurasi 8 menit 10 detik beredar di platform YouTube dengan klaim Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menolak uang dengan nominal fantastis sebesar Rp4 triliun.
-
Apa yang diusulkan Cak Imin terkait IKN? Cak Imin mengusulkan membangun 40 kota lain untuk ditingkatkan levelnya agar menyamai Jakarta. Itu sebagai bagian pemerataan pembangunan di Indonesia.
-
Siapa yang mengatakan Cak Imin 'terpaksa' ikut potong tumpeng di IKN? "Cak Imin dulu belum tahu dan dalam situasi belum kontestasi terpaksa harus ikut seremonial bersama pemerintah," ujar Jubir Timnas AMIN Angga Putra Fidrian dikutip Sabtu (23/12).
-
Bagaimana tanggapan TKN Prabowo-Gibran terhadap protes Cak Imin? Juru bicara TKN Fanta (pemilih muda) Prabowo-Gibran, Dedek Prayudi justru bertanya alasan Cak Imin memprotes hal itu."Kenapa diprotes?" kata Dedek kepada wartawan usai peluncuran 'Buku Politik Gemoy: Keberpihakan Pemuda pada Prabowo-Gibran' di Area 47, Kamis (4/1).
-
Apa yang telah diserahkan oleh Cak Imin terkait Pilkada? Saya sejak keputusan banyak yang harus diambil, dilemanya saya tidak ikut-ikut, saya serahkan ke Desk Pilkada," kata Cak Imin kepada wartawan di Kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (21/7).
"Ini dianggap gerombolan pemberontak," kata Lukman kepada wartawan, Selasa (27/8).
Lukman pun menyebut ada pembersihan orang yang dianggap Cak Imin tidak cocok dan dekat dengan Karding. Seperti Ali Anshori dan Anton Doni sudah mengirimkan surat kesediaan menjadi pengurus baru, namun tidak diterima. Yang tidak mengirimkan justru ada yang diterima.
"Ini bener-bener pembersihan," ucapnya.
Eks Wasekjen Ali Anshori pun mengatakan, Cak Imin sebagai mandataris tunggal Muktamar memegang saham 100 persen PKB. Sehingga dia bebas memilih siapapun pengurus. Orang yang dipilih pun yang tidak bakal memberikan kritik kepada ketua umum.
Anshori menyebut, PKB dibawah Cak Imin tidak ada demokrasi. Semua harus ikut kemauan ketua umum.
"Tidak ada akomodasi, tidak ada kompromi, tidak ada partisipasi, tidak ada demokrasi, yang ada harus memenuhi semua kemauan Ketum, maka siapapun pengurus sewaktu-waktu bisa diganti oleh ketum dengan alasan apapun sesuai kemauan Ketum," kata dia.
Anshori menuturkan, banyak pula internal PKB tidak puas dengan komposisi pengurus DPP baru. Namun enggan bicara lantaran takut dipecat.
"Sebenarnya di dalam jajaran DPP banyak yang tidak puas dengan komposisi pengurus DPP, tapi mereka semua diam gak berani bicara, karena mereka sudah terikat dengan pernyataan tunduk dan patuh kepada Ketum," pungkasnya.
Baca juga:
Lukman Edy: Konflik Cak Imin Vs Karding Berawal Penetapan Capres-Cawapres
Eks Sekjen PKB Sebut Cak Imin Tak Pilih Lagi Pengurus Lama yang Suka Kritik
Tersingkir dari Kepengurusan DPP PKB, Lukman Edy akan Jadi 'Oposisi' Cak Imin
PKB Umumkan Struktur DPP Periode 2019-2024
PKB Harap Paket Pimpinan MPR Terpilih Aklamasi