Caleg DPR dari Gerindra Terjaring OTT Politik Uang di Pekanbaru
Petugas menyita barang bukti berupa uang tunai Rp 506.400.000.
Tim Gakumdu Bawaslu Pekanbaru melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap seorang Calon Legislatif (Caleg) DPR RI dari Partai Gerindra untuk Dapil Riau II Dyah Ayu Nuraini (DAN). Diduga, caleg tersebut berencana membagikan uang dan sejumlah barang untuk serangan fajar, Selasa (16/4).
Ketua Bawaslu Pekanbaru, Indra Khalid Nasution mengatakan Dyah diamankan bersama 3 orang lainya inisial FEI, SA dan FA. "3 Orang itu perannya sebagai penerima atau penyalur. Tapi masih dalam pengembangan," kata Indra.
-
Apa yang dilakukan Menhan Prabowo Subianto bersama Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo? Prabowo duduk di kursi belakang pesawat F-16. Pilot membawanya terbang pada ketinggian 10.000 kaki.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Apa yang ditolak mentah-mentah oleh Prabowo Subianto? Kesimpulan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah tidak benar.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
Indra menyebutkan, petugas menyita barang bukti berupa uang tunai Rp 506.400.000. "Mereka diamankan sedang di lobby hotel. Uang berada dalam tas ransel Rp 380.800.000, uang tunai Rp 115.100.000 dalam 12 amplop serta uang Rp 10.500.000," kata Indra.
Menurut Indra, uang dengan jumlah yang cukup besar itu diduga akan dibagi-bagikan ke 12 kabupaten. Dalam amplop tertulis seluruh nama daerah. Untuk Pekanbaru, Kampar, dan lainnya. Namun uang itu belum dibagikan.
Uang yang ada di dalam amplop tersebut, kemungkinan besar akan dibagikan oleh 3 orang lainnya sebelum hari pencoblosan, yaitu 17 April besok. Isinya bervariasi, mulai dari puluhan juta hingga ratusan juta.
Saat ini, keempat orang pelaku dan barang bukti hasil OTT tersebut ditahan di Bawaslu Pekanbaru terlebih dahulu. Untuk sementara mereka ditahan di Bawaslu Pekanbaru.
Perkara ini akan dibahas bersama dengan tim Gakkumdu. Tim gabungan yang terdiri dari Bawaslu Pekanbaru, Polresta Pekanbaru dan Kejaksaan hanya memiliki 14 hari kerja dalam penyidikan perkaranya. Status mereka masih sebagai saksi.
"Kita akan gelar perkara terlebih dahulu," tutupnya.
Baca juga:
Gerindra Bantah Copot Ketua DPC Luwu Utara Karena Fokus Suami yang Caleg Golkar
Polisi Tegaskan Berhak Lakukan OTT Politik Uang di Dekat Posko M Taufik
Staf M Taufik Ditangkap, Gerindra Tunggu Hasil Pemeriksaan Tentukan Langkah Hukum
Kampanye di Tempat Ibadah, Caleg Partai Gerindra Jadi Tersangka
M Taufik Sebut Amplop Berisi Uang yang Dibawa Staf untuk Saksi di TPS
Caleg Gerindra di Lamongan dan Surabaya juga Terjaring Politik Uang