Calon dari partai dinilai lebih tanggung jawab dibanding independen
"Ketika partai menyodorkan calonnya untuk dijual ke tengah masyarakat, partai yang bertanggung jawab."
Anggota DPRD DKI dari Fraksi PDIP Gembong Warsono menilai pada dasarnya calon kepala daerah yang diusung parpol mempunyai pertanggungjawaban yang jelas dibanding calon independen. Hal ini disampaikan Gembong menjawab hasil survei Cyrus Network, Kamis (7/5) kemarin di mana menurunnya tingkat kepercayaan masyarakat atas parpol oleh korupsi.
"Kalau calon dari partai kan pertanggungjawabannya jelas. Artinya, calon-calon dari partai diusung dari partainya, pertanggungjawabannya jauh lebih jelas daripada perseorangan," ujar Gembong di gedung DPRD DKI, Jl. Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (8/5).
"Partai kan punya tanggung jawab moral ke masyarakat. Jadi, ketika partai menyodorkan calonnya untuk dijual ke tengah masyarakat, partai yang bertanggung jawab. Kan begitu," lanjutnya.
Persepsi masyarakat atas buruknya citra parpol akhir-akhir ini, bagi Gembong seharusnya tidak disama-ratakan untuk semua partai.
"Kan tidak semua partai, juga mesti pilah-pilah, jangan juga sama dengan Ahok, semua DPRD maling. Kan juga enggak semua. Artinya, kita tidak bisa menggeneralisir seperti itu," papar dia.
Selain itu, dari hasil survei yang memperlihatkan tingginya kepercayaan masyarakat kepada calon independen, oleh Gembong tidak menjadi suatu patokan kebenaran. Bagi dia, kualitas kader parpol lah yang mesti disoroti.
"Bagi saya tidak. Artinya tergantung juga kualitas kader yang dihasilkan oleh partai untuk kita perjuangkan di tengah-tengah masyarakat. Kuncinya di situ. Jadi tidak bisa juga digeneralisir seperti itu, tergantung partainya. Artinya, partai bagaimana menyeleksi dan hasil seleksinya itu betul berkualitas atau tidak. Contohnya seperti Jokowi. Ini dari hasil seleksi yang mendalam mulai dari Solo, mulai dari gubernur DKI, ini kan melalui seleksi. Nah, seleksi itulah yang menghasilkan kualitas kader yang baik," lanjutnya.
Untuk PDIP sendiri, kata Gembong lebih menggalakkan kaderisasi. Pematangan calon melalui kaderisasi terus ditingkatkan oleh PDIP untuk memperoleh calon yang berkualitas.
"Penggodokan di partai kan sudah mulai. Kaderisasi itu dalam rangka untuk pematangan kualitas kadernya. Nah kaderisasi yang terus-menerus dan berkesinambungan itu insya Allah akan menghasilkan kader yang berkualitas, yang mampu menyerap segala persoalan di tengah-tengah masyarakat."
Ketika diajukan nama Tri Rismaharini dan Ridwan Kamil sebagai calon yang bakal dibidik oleh oleh PDIP, Gembong menilai hal tersebut masih lama.
"Kalau bicara nama nanti. Kan seleksinya masih panjang. Calonnya ya banyak lah. seleksinya nanti. Namun proses seleksinya belum. Cuma kaderisasi berjalan terus. Di ujungnya, nanti ketika udah mulai penjaringan, penyaringan, di situ partai akan menetapkan. Penjaringan dan penyaringan belum. Kita jaring dulu dari beberapa sekian nama, kemudian kita saring. Hasil penjaringan itu nanti melalui fit and proper," tutup Gembong.
Baca juga:
Ini reaksi Ahok soal survei Risma & Emil saingan kuat di Pilgub 2017
Ahok siap ladeni Risma dan Ridwan Kamil dalam Pilgub DKI 2017
Disebut cocok jadi presiden, Ridwan Kamil dilirik jadi gubernur DKI
Ridwan Kamil kuat di tata kota, tapi lemah atasi persoalan politik
Survei Cyrus Network: Haji Lulung bukan calon idola di pilgub 2017
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Siapa saja yang diusulkan untuk diusung oleh PDIP di Pilgub DKI 2024? Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan partainya masih mencermati nama-nama tokoh yang diusulkan untuk diusung sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada serentak 2024.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Bagaimana TKN Prabowo-Gibran menanggapi putusan DKPP? Meski begitu, dia menyampaikan TKN Prabowo-Gibran menghormati keputusan DKPP. Namun, kata dia keputusan tersebut tidak bersifat final.