Debat Cawapres: Cak Imin Tak Tahu Soal SGIE, Gibran Sindir 'Maaf Pertanyaannya Agak Sulit Gus'
Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menskakmat Gus Muhaimin Iskandar ketika bertanya tentang SGIE.
Gibran lantas meminta maaf sekaligus menyindir Cak Imin bahwa pertanyaan yang disampaikan terlalu sulit.
Debat Cawapres: Cak Imin Tak Tahu Soal SGIE, Gibran Sindir 'Maaf Pertanyaannya Agak Sulit Gus'
Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menskakmat Gus Muhaimin Iskandar ketika bertanya tentang SGIE. Awalnya, Gibran menanyakan kepada Cak Imin soal langkah Cak Imin untuk menaikkan peringkat Indonesia di SGIE.
- Cak Imin Singgung Catatan MK, Gibran: Gitu dong Gus Jangan Terlalu Tegang
- Cak Imin Tak Tahu SGIE saat Ditanya Gibran pada Debat Cawapres: Istilah kan Banyak Sekali, Kadang Kita Lupa
- Debat Cawapres, Gibran Slepet Cak Imin: Dulu Ikut Potong Tumpeng di IKN, Sekarang Jadi Cawapres Menolak
- Debat Cawapres, Gibran: IKN Bukan Hanya Bangun Pemerintahan
Ketika waktunya menjawab, Cak Imin tampak bingung. Cak Imin mengaku tidak tahu arti dari istilah SGIE. Cak Imin pun menyerahkan kembali waktu berbicara kepada Gibran.
"Terus terang, SGIE itu saya enggak paham. SGIE itu apa? Saya tidak pernah mendengar istilah SGIE," kata Cak Imin debat Cawapres di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (22/12).
Lalu, Gibran menjelaskan bahwa SGIE adalah akronim dari State of the Global Islamic Economy. Dia menjelaskan Indonesia kini berada di urutan 10 SGIE.
Gibran lantas meminta maaf sekaligus menyindir Cak Imin bahwa pertanyaan yang disampaikan terlalu sulit
"Gus kita kan sedang fokus mengembangkan ekonomi syariah, keuangan syariah otomatis kita harus mengerti juga istilah SGIE. SGIE itu adalah State of the Global Islamic Economy. Misalnya sekarang kita 10 besar adalah makanan halal kita, skincare halal kita, fashion kita itu yang saya maksud gus. Mohon maaf kalau pertanyaannya agak sulit ya gus. Terima kasih," ujar Gibran tersenyum.
Dia mengungkapkan, ada beberapa langkah untuk menaikkan peringkat Indonesia di SGIE.
Salah satunya adalah menyiapkan regulasi yang mendukung tumbuh kembang UMKM Indonesia.
"Memang pertanyaan ini sungguh penting karena Indonesia dengan umat Islam terbanyak di dunia sekaligus bukan saja sebagai pasar ekonomi syariah, pasar pariwisata halal, pasar perbankan syariah. Tapi sekaligus punya potensi menjadi pusat ekonomi syariah dunia. Nah posisi kita masih di bawah ini membutuhkan langkah-langkah besar agar yang disebut SGIE menaikkan peringkat kita," papar Cak Imin.
"Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan, yang pertama harus dilakukan pemerintah adalah menyiapkan seluruh perangkat regulasi agar tumbuh kembang seluruh industri halal termasuk membantu sertifikasi secara murah bahkan gratis bagi UMKM kita," tutup Cak Imin.