Debat Pilkada Banten soal Stunting: Ade Sumardi Bicara Hulu ke Hilir, Dimyati Bawa Nama Prabowo Bikin Penonton Riuh
Panelis bertanya kepada Cawagub Ade Sumardi tentang cara menurunkan prevalensi anak stunting dan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Banten.
Calon gubernur dan calon wakil gubernur Banten kembali melakukan debat kedua di Pilkada 2024. Tema debat kali ini Peningkatan pelayanan masyarakat dan penyelesaian persoalan daerah.
Panelis bertanya kepada Cawagub Ade Sumardi tentang cara menurunkan prevalensi anak stunting dan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Banten.
Ade menjelaskan tentang definisi stunting yang gagal tumbuh fisik dan gagal tumbuh otak. Menurut Ade, cara menanganinya seperti menyelesaikan persoalan banjir. Dari Hulu ke hilir.
Misalnya, melarang anak nikah dini. Kalaupun terpaksa menikah, agar Menunda kehamilan terlebih dahulu. Karena jika hamil dan melahirkan, anaknya rentan stunting.
“Jaga jangan sampai ada pernikahan dini, karena itu menyebabkan anak stunting,” jelas Ade.
Sebut Nama Prabowo
Ade juga mengatakan, penanganan stunting dari hilir mendata mana saja anak yang berisiko dan sudah menderita stunting.
“Anak berisiko stunting harus diberi gizi yang cukup pola asuh yang benar, sehingga anak berisiko bisa dicegah,” jelas Ade.
Menanggapi apa yang disampaikan Ade Sumardi, Cawagub nomor urut 02, Dimyati Natakusumah meledek, dirinya tak akan menyinggung definisi stunting.
Dimyati lebih fokus kepada peran pemerintah dalam menurunkan prevalensi stunting. Misalnya dengan membentuk Tim pengendalian stunting.
“Apa yang sudah dilakukan Pak Prabowo dengan makan Siang gratis bagian dari upaya perbaikan kesehatan dan gizi, maka kita harus juga mempersiapkan air bersih, air harus bersih,” tegas Dimyati yang disambut tepuk tangan penonton saat nama Prabowo disebut.
Janji Airin-Ade
Lebih lanjut, Dimyati mengatakan, ibu hamil dan kelahiran anak harus diperhatikan serius hingga usia 1000 hari.
“Diberikan imunisasi, makan berigizi, dan lain-lain,” terang Dimyati Natakusumah.
Menanggapi balik, Ade Sumardi mengatakan, anak stunting tak cuma menimpa orang yang kurang mampu.
Tapi, anak dari keluarga yang mampu juga bisa terkena stunting.
Sebab, tidak semua pengasuh anak mengerti tentang pola asuh yang baik.
“Jika Airin-Ade menang, tidak ada anak yang stunting,” tegas dia.