Demokrat minta KPK tak takut panggil Paloh terkait suap hakim PTUN
"Siapapun yang terlibat harus dihadapkan pada hukum karena pada dasarnya setiap orang sama kedudukannya di mata hukum."
Sekretaris Fraksi Demokrat Didik Mukrianto berharap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tak takut untuk memanggil Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dalam pengembangan kasus suap hakim dan panitera PTUN Medan jika memang dibutuhkan. Terlebih, Surya Paloh sudah menyatakan kesiapannya untuk hadir apabila memang dipanggil oleh lembaga antirasuah itu.
"Kalau memang perlu meminta keterangan mestinya tidak perlu takut dan pandang bulu, siapa pun harus dimintai keterangan," kata Didik saat dihubungi, Jumat (2/10).
Anggota Komisi III DPR ini lantas berharap agar KPK mengungkap tuntas kasus tersebut dengan mengungkap siapa saja yang terlibat di kasus yang berawal dari penyelewengan dana bantuan sosial itu.
"Siapapun orangnya yang terlibat harus dihadapkan pada hukum karena pada dasarnya setiap orang sama kedudukannya di mata hukum. KPK saya yakin akan bertindak profesional," tukasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memastikan akan hadir jika dipanggil oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi dalam pengembangan kasus suap hakim dan panitera PTUN Medan. Bahkan, sebelum ditanya oleh awak media, dia langsung menyatakan kesiapannya itu.
"Sebelum kalian (wartawan) tanya. Saya pastikan akan datang jika memang diperlukan," kata Surya Paloh usai menghadiri perayaan ulang tahun Fraksi NasDem di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (1/10).
Surya Paloh juga mengakui ihwal pertemuan antara Gubernur Sumatera nonaktif Gatot Pujo Nugroho beserta istrinya, Wakil Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi dan juga Ketua Mahkamah Dewan Partai NasDem saat itu, OC Kaligis seperti yang diutarakan oleh istri Gatot.
Namun, pertemuan tersebut, kata dia, hanya sebatas sebagai sarana untuk mendamaikan hubungan Gatot dengan Erry yang merenggang.
Sehingga, dia membantah pertemuan tersebut juga diperuntukkan untuk membahas perihal kasus suap hakim dan panitera PTUN Medan.
"Kamu lihat wajah saya apakah saya berbohong. Satu kalimat pun tidak ada (membicarakan kasus suap hakim PTUN Medan). Satu kata pun tidak ada. Minta ketemu ini, ketemu itu, tidak ada," tegasnya.
Bahkan, untuk membuktikan ucapannya itu, dia bahkan menyatakan kesiapannya apabila memang diperlukan rekonstruksi ulang pertemuan itu.
"Jadi kalau memang diperlukan rekonstruksi ulang saja," ucapnya.
Baca juga:
OC Kaligis 'lindungi' Surya Paloh dari pusaran kasus suap PTUN Medan
Surya Paloh: Kader terlibat korupsi harus keluar, termasuk saya!
Surya Paloh siap dipanggil KPK terkait kasus suap PTUN Medan
Cara OC Kaligis suap hakim, beri buku diselipi amplop isi dolar
Evy ungkap pertemuan Gatot, Kaligis dan Surya Paloh di kantor NasDem
Gary ditangkap, anak buah OC Kaligis sempat mau kabur ke luar negeri
Surya Paloh disebut terlibat kasus suap PTUN, ini kata OC Kaligis
-
Kapan Surya Paloh bertemu dengan Prabowo dan menegaskan dukungan NasDem terhadap pemerintahannya? Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh bertemu dengan presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto, di Kertanegara, Jakarta, Kamis (25/4). Dalam pertemuan itu, Surya Paloh menegaskan dukungan terhadap pemerintahan Prabowo dengan Gibran Rakabuming Raka nanti
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Surya Paloh mengenai jatah menteri di kabinet? "Saya kira Pak Prabowo pasti sudah punya rumusan sendiri yang itu sudah rumusan, itu sudah muncul pembicaraan antara ketua umum partai politik terutama yang di Koalisi Indonesia Maju," kata Doli, saat diwawancarai di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (25/4).
-
Apa yang dilakukan Menhan Prabowo Subianto bersama Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo? Prabowo duduk di kursi belakang pesawat F-16. Pilot membawanya terbang pada ketinggian 10.000 kaki.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Kapan Partai Kasih dideklarasikan? Sekelompok anak muda Indonesia asal Papua mendeklarasikan mendirikan partai nasional yang diberi nama Partai Kasih pada Minggu 23 Juni 2024 di Jakarta.