Demokrat: Pasek dipecat karena kerap 'tabrakan' dengan kader
Loyalis Anas itu kerap berseberangan dengan Demokrat.
Partai Demokrat menilai kesalahan yang dilakukan Gede Pasek Suardika sudah tidak dapat ditolerir lagi. Sebab, loyalis Anas itu kerap berseberangan dengan Demokrat.
Ketua Fraksi Partai Demokrat , Nurhayati Ali Assegaf mengatakan, bergabungnya Pasek di ormas bentukan Anas Urbaningrum yakni PPI bukanlah menjadi faktor utama dia dipecat dari keanggotaannya di DPR oleh Demokrat.
"Kami sayangkan karena akhir-akhir ini kita lihat (Pak Gede pasek) sering bertabrakan dengan anggota lain, khususnya dengan anggota Partai Demokrat ," kata Nurhayati di Gedung DPR , Senayan, Jakarta, Jumat (17/1).
Menurutnya, hal itu menjadi alasan utama Pasek dipecat dari DPR . Sementara, pengganti Pasek menjadi kewenangan dari DPP Demokrat.
"Kalau dianggap kadernya atau anggotanya sudah menyimpang dan melanggar kode etik tentu DPP bisa keluarkan haknya," tegasnya.
Seperti diketahui, Partai Demokrat sudah mengantongi nama pengganti Gede Pasek Suardika . Ia adalah Putu Supadma Rudana. Ketua DPD Partai Demokrat Bali Made Mudarta mengatakan, sesuai hasil perolehan suara pada Pemilu 2009, yang berhak menggantikan Gede Pasek Suardika adalah Putu Supadma Rudana.
"Putu Supadma Rudana menempati rangking keempat setelah Jero Wacik, Wayan Sugiana, dan Gede Pasek Suardika ," kata Mudarta di Kantor DPD Demokrat Bali di Denpasar, Jumat (17/1).
Putu Supadma Rudana saat ini duduk dalam jajaran pengurus DPP, tepatnya sebagai Koordinator Wilayah Bali. Di Bali sendiri, dia dikenal sebagai pengusaha sukses dan memiliki yayasan sekaligus museum Rudana.
Mudarta mengaku belum dihubungi DPP perihal pergantian antar waktu (PAW) Gede Pasek. "Kami serahkan sepenuhnya kepada DPP," ujarnya.